Optimalkan Pelaksanaan Pembangunan 2023, Wali Kota Lantik Puluhan Pejabat Pemerintah Kota
MADIUN – Penataan birokrasi kembali dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi. Setidaknya sebanyak 85 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan fungsional yang dilakukan penataan kali ini. Pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan berlangsung khidmat di calon lokasi arung jeram kawasan wisata Sumber Umis Kota Madiun, Jumat (30/12).
‘’Karena banyak jabatan yang kosong, maka harus kita isi. Tahun baru, APBD baru, program padat. Pejabatnya juga harus ready semua,’’ kata Wali Kota Maidi, usai pelantikan.
Wali kota menambahkan mutasi sekaligus untuk menyongsong tahun anggaran baru. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu ingin tancap gas sejak awal di 2023 nanti. Tidak ada program yang mundur apalagi tertunda. Karenanya, butuh SDM yang tepat dan cepat pula. Wali kota menyebut pengisian pejabat berdasar kinerja dan kemampuan. Itu dilakukan penilaan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Artinya, pengisian pejabat sesuai dengan kompetensi masing-masing.
‘’Semua berdasar kinerja. Tidak ada karena macam-macam apalagi uang. Saya ingin kota ini baik, maka pejabatnya juga harus baik dan sesuai dengan kompetensi,’’ tegasnya.
Wali kota menyebut penataan akan kembali dilakukan ke depan. Sebab, masih ada jabatan yang kosong karena pejabat lama telah pensiun atau meninggal. Termasuk pejabat eselon dua. Wali Kota Maidi mengebut terdapat sejumlah kursi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong.
‘’Nanti mungkin Januari kita lakukan mutasi lagi. Prinsipnya, birokrasi harus baik agar kinerja pemerintah juga maksimal,’’ pungkasnya.
Salah seorang pejabat yang dilantik adalah Jariyanto sebagai Kepala Badan Pendapatan Dearah (Bapenda). Jariyanto satu di antara tiga kandidat terbaik hasil assessment Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) beberapa waktu sebelumnya. Menariknya, nama Jariyanto terpilih berdasar hasil undian yang dilakukan wali kota, Kamis kemarin. Pengundian dilakukan karena ketiga kandidat sama-sama memiliki nilai yang tinggi. (ws hendro/rams/agi/diskominfo)