Hadirkan Nuansa Religi, Wali Kota Gelar Khataman Al-Quran dan Doa Bersama di Pondok Merpati




MADIUN – Kota Madiun tidak hanya memiliki tempat-tempat religius seperti Pahlawan Religi Center (PRC). Tetapi juga banyak kegiatan bernuansa religi. Seperti kegiatan Khataman Al-Quran dan Doa Bersama yang berlangsung di pondok Abi Bahrun Jalan Merpati, Kamis (26/1) malam. Doa bersama tersebut juga dihadiri sejumlah guru ngaji di Kota Pendekar. 


‘’Kota ini harus religius. Tempat-tempat bernuansa religi terus kita hadirkan. Namun, tentu saja itu belum cukup. Harus juga ada kegiatan-kegiatan yang bernuansa religi,’’ kata wali kota. 


Wali kota menyebut guru ngaji memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang religius. Anak-anak wajib terus didekatkan dengan agama. Menjadi guru ngaji juga harus memiliki kesabaran yang luas. Harus menyenangkan agar anak-anak nyaman belajar agama. Bukan malah sebaliknya. 


‘’Pembangunan itu tidak hanya fisik. Tetapi juga pembangunan manusia harus dikedepankan. Pembangunan manusia ini salah satunya di dunia pendidikan. Itu akan semakin optimal jika dibarengi dengan pendekatan ilmu agama,’’ tegasnya.


SDM yang religius tersebut penting untuk Kota Madiun ke depan. Wali kota memang terus berkomitmen untuk mencetak calon-calon pemimpin masa depan yang berkualitas. Pemimpin yang berkarakter. Hal itu tentu tidak terlepas dari pendidikan agama. Pemerintah juga terus meningkatkan perhatian kepada guru ngaji. Selain insentif juga ada hadiah umrah. 


Seperti diketahui wali kota juga berencana bertolak ke timur tengah. Bukan hanya melaksanakan ibadah umrah, wali kota juga berencana untuk mencari kain kiswah bekas Ka’bah dan karpet raudhoh untuk kawasan PRC Kota Madiun. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Musala Ka’bah di Kota Madiun agar seperti dengan aslinya. 


‘’Saya mohon doanya karena akan melaksanakan umrah. Selain itu juga mencari kain kiswah dan karpet raudhah untuk di PRC,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)