Taklukkan Ratusan Kilometer Rute Gravel Bersama Septi Trisna Sari




Tak Melulu Soal Kecepatan, Lebih Banyak Melatih Kesabaran



MADIUN - Ketika medan offroad tak lagi menakutkan bagi Mountain Bike (MTB) dan medan aspal kurang menantang bagi Road Bike (RB), maka memadukan dua genre itu menjadi solusi. Genre unik yang biasa disebut gravel ini pula yang kini sedang ditekuni oleh Septi Trisna Sari, Cyclist asal Kota Madiun.

‘’Sekitar satu tahun. Awalnya ingin mencoba hal baru dan ingin upgrade ke sesuatu yang baru juga. Namun, tetap tidak meninggalkan RB,’’ ujarnya saat diwawancarai, Kamis (9/3).

Karena genre yang unik dengan memadukan medan MTB dan sepeda RB, gravel berpotensi menjadi tren baru. Untuk itulah, Septi mengambil peluang. Apalagi, perempuan yang menekuni gravel belum banyak. Sehingga, peluang untuk menang dalam kompetisi lebih besar.

Meski baru satu tahun menekuni gravel, sejumlah kompetisi bergengsi telah diikuti dan dimenangkan oleh warga Kelurahan Nambangan Lor ini. Mulai dari Prolog 100 kilometer dengan rute Porong – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo. Kemudian, Event Dolan Kebon Jogja 100 kilometer dan Surabaya Urban Gravel jarak 100 kilometer.

‘’Yang terbaru ada di event Kediri Ultra Milk sepanjang 337 kilometer pada Januari 2023 lalu,’’ ujar Cyclist yang memulai hobi sepeda sejak 2020 itu.

Menurut Septi, gravel memberikan pengalaman baru yang tak kalah menarik. Berbeda dengan RB yang berjalan di atas aspal dan mengandalkan kecepatan sebagai poin utama, gravel justru melatih pengendaranya untuk lebih sabar. Sebab, mereka berjalan di atas medan offroad, seperti sawah. Bahkan, area perkampungan warga dan pekarangan rumah orang.

Karena itu, persiapan fisik bukan fokus utama bagi Septi. Melainkan, performa sepeda itu sendiri. Sebelum berkompetisi, seluruh spare part sepeda wajib dalam keadaan prima. Begitu pula dengan aksesori lain yang menempel di badan Cyclist.

‘’Tentunya spesifikasi sepeda yang dibutuhkan berbeda dengan RB. Seperti ban yang lebih besar dan sepatu yang cocok untuk di medan offroad. Selain itu, kesiapan fisik juga harus sehat agar bisa menaklukkan rute panjang,’’ jelasnya.

Kepada para Cyclist lainnya, Septi menyarankan untuk mencoba genre gravel. Tentunya karena kegiatan ini seru dan bisa mengeksplorasi tempat-tempat baru. ‘’Tidak melulu soal kecepatan, justru kita banyak melatih kesabaran karena tentu di dalam rute ada rintangannya. Tapi sangat berkesan untuk dicoba,’’ tandasnya. (WS Hendro/irs/madiuntoday)