Tatap Muka dengan Masyarakat Kartoharjo, Wali Kota-DPRD Serap Aspirasi Melalui Program Ngopi




MADIUN – Giat Ngobrol Pinter Kanti Gayeng (Ngopi Ireng) kembali hadir. Kali ini di Kecamatan Kartoharjo, Senin (20/3). Wali Kota Madiun, Maidi bersama anggota DPRD bertemu masyarakat setempat untuk sosialisasi sekaligus serap aspirasi. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu memang gemar turun ke bawah menjumpai masyarakat. 

Berbagai usulan masyarakat pun mengemuka. Salah satunya, terkait perbaikan plengsengan Kali Piring dan juga perbaikan sejumlah lubang jalan. Wali kota menyebut sejumlah perbaikan di kali piring sudah dilakukan. Usulan warga tersebut akan segera ditindaklanjuti.

‘’Kali piring yang sisi barat kemarin sudah kan. Kalau ada lagi, biar segera di cek,’’ kata wali kota. 

Wali kota menyebut pembangunan di Kota Madiun cukup cepat. Hal itu tak terlepas dari peran DPRD yang juga cepat. Wali kota mengaku DPRD yang saat ini dewan terbaik. Sebab, tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Karenanya, segala sesuatu di Kota Pendekar selalu tetap waktu. Terbaru, Pemerintah Kota Madiun, daerah pertama di Jawa Timur yang mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun ini. Maklum, penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) juga yang pertama.

‘’Kalau dewan tidak cepat, kita juga tertinggal. Kita kalah dengan daerah lain. Tapi kita cepat. Sudah cepat, tepat, dan bermanfaat,’’ ungkapnya. 

Pembangunan di Kota Madiun juga begitu. Berbagai proyek pembangunan tuntas tepat waktu. Terdekat, Pemerintah Kota Madiun tengah mengerjakan Pondok Lansia. Setidaknya, pemerintah menyiapkan areal 12 ribu meter persegi untuk Pondok Lansia Jalan Menuju Surga tersebut. Saat ini sedang dalam proses pengurugan. Pondok lansia nantinya terdapat dua asrama besar. Masing-masing asrama setidaknya memiliki 40 kamar. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 10 miliar. Anggaran tersebut belum termasuk pembangunan masjid. Di antara dua asrama tersebut memang bakal dibangun sebuah masjid. Anggaran pembangunan masjid sebesar Rp 3,5 miliar. 

‘’Setiap hari saya kejar terus progresnya. Sampai mana, pengurugan harus segera selesai. Tahun ini pembangunan harus tuntas,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)