Tak Hanya Beri Masukan, Para Tokoh Juga Puji Kemajuan Kota Madiun Saat MCIM




MADIUN – Gelaran Madiun City International Meeting (MCIM) telah berakhir. Sejumlah tokoh penting di negeri ini hadir dalam kegiatan yang berlangsung di halaman depan Balai Kota Madiun tersebut. Kegiatan yang sekaligus memperingati empat tahun kepemimpinan Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya (MaDa), Sabtu (29/4), itu tidak hanya menghasilkan sejumlah ide dan masukan. Namun, juga sarat akan pujian dari sejumlah tokoh yang hadir. Salah satunya, dari Menko PMK RI Muhadjir Effendy yang menyebut Kota Madiun sudah menjadi destinasi wisata di Jawa Timur. 

‘’Tadi saya berangkat mau masuk (Kota) Madiun macet. Di Nglames sana macet. Saya kira yang macet cuma di Jakarta, ternyata di Madiun juga macet. Ini menandakan Madiun sudah menjadi destinasi wisata di Jawa Timur. Ini luar biasa saya kira,’’ kata Menko PMK. 

Menko menambahkan Kota Madiun dinilai menjadi daerah yang terisolir sejak adanya tol. Sebab, kendaraan yang melintas tidak sempat masuk ke Kota Madiun. Namun, di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi, Kota Madiun memiliki alasan yang kuat untuk dikunjungi. Karenanya, biarpun tidak dilewati tol, banyak wisatawan yang menyempatkan mampir di Kota Madiun. 

‘’Dulu kalau mau ke Solo, Jogja, lewatnya Madiun. Terminalnya di sini. Tetapi setelah ada tol mereka bisa langsung. Artinya, tidak ada alasan untuk mampir ke sini. Tetapi di tangan wali kota, bisa merubah kota ini menjadi lebih menarik, sehingga orang malah tertarik mampir. Saya kira ini luar biasa,’’ ujarnya. 

Menko PMK juga berpesan agar Kota Madiun jangan maju sendiri. Namun, juga mendorong daerah sekitar untuk turut berkembang. Sehingga ada banyak alasan wisatawan yang ingin ke Kota Madiun. 

Hal senada juga disampaikan Mantan Menko Polhukam sekaligus Mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto. Djoko mengaku pesimis akan kemajuan Kota Madiun sejak saat dibangunnya jalan tol. Sebab, kendaraan bisa langsung melintas tanpa harus singgah terlebih dahulu. Namun, situasi tersebut bisa dibalik saat ini. Sebab, banyak orang yang ingin singgah. Hal itu salah satunya karena adanya inovasi dan kreatifitas.

‘’Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini semuanya memang serba mudah. Tetapi itu saja tidak cukup tanpa dua hal tadi, inovasi dan kreatifitas. Dan itu ada di Wali Kota Maidi sejauh yang saya pantau,’’ ujarnya. 

Namun, berbagai masukan juga mengemuka. Salah satunya dari serta Penasehat Ahli Kapolri Bidang Politik, Hermawan Sulistyo. Pria yang akrab disapa Kikiek itu memberikan masukan terkait Kota Madiun yang bukan hanya sebagai smart city tetapi juga kota smart train. Hal itu cukup memungkinkan karena Kota Madiun memiliki industri perkeretaapian sekaligus sekolah kereta api satu-satunya di tanah air. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri dengan mendatangkan berbagai lokomotif dari berbagai dunia. 

Dalam MCIM itu tidak hanya diikuti dari Paguyuban Madiun (Paguma) dan diaspora. Namun, juga hadir beberapa tokoh penting. Seperti anggota Wantimpres sekaligus Mantan Gubernur Jawa Timur Periode 2009-2019 Soekarwo, Panglima TNI yang diwakili oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Plh. Sekjen Kemensos RI Robben Rico, serta Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT RI Sugito. Acara talkshow makin meriah dengan moderator Suko Widodo, Pakar Komunikasi Unair. (ws hendro/agi/madiuntoday)