Serius Telusuri Arsip Lorong Bawah Tanah, Wali Kota Maidi Dijawalkan Berangkat ke Belanda Kamis Ini




MADIUN – Wali Kota Madiun, Maidi tampaknya serius menelusuri lorong kuno bawah tanah era Belanda yang ada di Kota Pendekar. Orang nomor satu di Kota Madiun itu bakal menelusuri arsipnya hingga ke negeri Kincir Angin Belanda dalam waktu dekat. Wali Kota Maidi dijadwalkan berangkat ke Belanda pada Kamis (11/5) nanti. Tak hanya menelusuri arsip tentang tata kota wilayah Kota Madiun, wali kota bersama sejumlah kepala daerah lain yang tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) juga dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah tempat.

‘’Tanggal 11 ini saya akan ke Belanda untuk menelusuri arsip tata kota kita. Ini penting untuk mengoptimalkan potensi yang ada di kota kita,’’ kata wali kota di sela giat sosialisasi anti korupsi di Kecamatan Kartoharjo, Selasa (9/5).

Desas-desus adanya lorong di jantung kota itu memang sudah lama. Pun, dikabarkan menjadi penghubung sejumlah titik vital pemerintahan. Di antaranya, Balai Kota, Bakorwil, titik 0 Kilometer simpang empat Tugu, juga Kodim. Wali kota ingin menelusuri kebenaran lorong tersebut. Salah satunya, dengan menelusuri arsip petanya. Wali kota optimis peta itu ada di negeri Kincir Angin tersebut.

‘’Ini dulu kan yang membangun Belanda, mestinya di sana ada arsip terkait pembangunan Kota Madiun. Nanti segera kita telusuri ke sana,’’ ungkapnya.

Penelusuran itu bukannya tanpa sebab. Wali kota menilai lorong tersebut merupakan aset berharga. Entah seperti apa pemanfaatannya dulu, lorong dinilai bisa menjadi daya tarik wisata. Lorong bakal disulap jadi tempat yang menarik sekaligus sarana edukasi. Tentu saja dengan ditambah penerangan dan lain sebagainya.

‘’Saya kearsipan di Jakarta, dimungkinkan ada bangunan di bawah tanah. Tetapi untuk lebih jelasnya kita butuh lebih banyak data lagi,’’ jelasnya.

Bersama JKPI, Wali Kota Maidi dijadwalkan akan menggelar sharing cities. Di antaranya akan mengunjungi Universitas Lieden, Arsip Nasional Belanda, Koninklijk Instituut voor Taal-, hingga Land-en Volkenkunde (KITLV). Pun, sejumlah pertemuan penting juga akan tersaji. Di antaranya, pertemuan dengan Wali Kota Amsterdam dan Roterdam. Pertemuan tersebut untuk bertukar pikiran terhadap Pelestarian Pusaka Warisan Budaya, terutama yang sudah ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan dunia. Selain itu, di Belanda juga bakal digelar pameran foto dan produk UMKM. Artinya, kunjungan juga sebagai promosi potensi lokal.

Kunjungan yang direncanakan sampai 20 Mei tersebut juga diikuti sejumlah kepala daerah. Yakni Wali Kota Bogor, Wali Kota Palernbang, Wali Kota Semarang, Wali Kota Surakarta, Wali Kota Bukittinggi, Wali Kota Ternate, Wali Kota Sawahlunto, Wali Kota Singkawang, Bupati Siak, Wali Kota Salatiga, Wali Kota Malang, dan Bupati Bangka Barat. (ws hendro/agi/madiuntoday)