Tengah Berada di Belanda, Wali Kota Tetap Handle Pekerjaan Secara Virtual




MADIUN – Wali Kota Madiun, Maidi tengah mengikuti serangkaian sharing cities program Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Belanda. Biarpun begitu, wali kota tidak meninggalkan tugasnya sebagai Wali Kota Madiun. Di sela kegiatan di negeri Kincir Angin tersebut, wali kota masih melaksanakan tugas kegiatan di Kota Madiun Kendati secara virtual.

Orang nomor satu di Kota Pendekar itu setidaknya menjadi keynote speech dalam kegiatan literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo, Selasa (16/5). Selain itu, mantan Sekda Kota Madiun itu juga memberikan arahan dalam acara pembekalan purna tugas ASN yang berlangsung di Gedung Diklat. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Belanda tidak menyurutkan semangat wali kota untuk tetap melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pemimpin Kota Madiun.

‘’Anak-anak jangan menjadi korban perubahan. Anak-anak sudah kita bekali laptop dan juga akses internet. Anak-anak harus menjadi agen perubahan dan ikut berkontribusi dalam perubahan itu sendiri,’’ kata wali kota saat menjadi keynote speech.

Kegiatan literasi digital berlangsung pukul 09.00 WIB. Artinya, di Belanda masih sekitar pukul 04.45. Wali kota terlihat mengenakan baju muslim lengkap dengan kopyahnya. Wali kota diperkirakan langsung mengikuti kegiatan tersebut usai melaksanakan ibadah Salat Subuh di hotel. Kegiatan yang diikuti secara daring tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya, wali kota juga melaksanakan tugas-tugas secara virtual saat berkunjung ke sejumlah negara.

‘’Inilah mengapa kita tidak boleh menjadi korban perubahan. Kalau kita tidak bisa mengikuti perubahan dan perkembangan zaman, tentu kita akan tertinggal. Sekarang dengan kemajuan teknologi, kita bisa bekerja dari manapun dan kapanpun,’’ ujarnya.

Karenanya, wali kota mengapresiasi hadirnya kegiatan literasi digital tersebut. Anak-anak, lanjutnya, harus diberikan wawasan terkait digitalisasi. Namun, tentu saja tidak cukup hanya sekedar teori. Harus diimbangi dengan praktik. Karenanya, di Kota Madiun juga dihadirkan fasilitas laptop dan akses internet. Setidaknya ada sebanyak hampir 15 ribu unit laptop yang telah dibagikan kepada pelajar dan guru. Selain itu, juga ada dua ribu lebih titik internet gratis berupa WiFi di Kota Madiun.

‘’Dengan menggenggam IT, maka dunia akan kita kuasai. Anak-anak terus kita persiapkan untuk menuju generasi emas 2045 mendatang,’’ pungkasnya. (ney/radit/agi/madiuntoday)