Kerap Jadi Lokasi Kegiatan, Omset Pedagang Lapak Taman Obor Capai Rp 94 Juta Sebulan




MADIUN – Keberadaan Lapak UMKM di kelurahan bukan sekedar sarana peningkatan ekonomi. Namun, juga wahana unjuk gigi hingga edukasi. Seperti yang terlihat di Lapak Taman Obor Kelurahan Oro-Oro Ombo ini. Keberadaan lapak juga menjadi tempat pembelajaran bagi pelajar juga pentas seni. Fasilitas yang lengkap menjadi salah satu pendukung hadirnya kegiatan-kegiatan terserbut.

‘’Di tahun lalu, kita ada penyempurnaan lapak untuk pembangunan pendopo, musala, kamar mandi, dan juga panggung. Alhamdulillah, fasilitas-fasilitas ini bisa termanfaatkan maksimal saat ini,’’ kata Lurah Oro-Oro Ombo, Imam Nurmuhhadi, Jumat (19/5).

Imam menambahkan Lapak Taman Obor bukan hanya ramai pengunjung yang mau berkuliner. Namun, juga banyak yang datang untuk mencari hiburan. Panggung, lanjutnya, nyaris selalu ada yang hiburan live musik tiap malamnya. Hal itu tentu menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Tak heran, mendongkrak pendapatan pelaku UMKM di sana. Imam menyebut pelaku UMKM juga bertambah. Dari hanya tujuh menjadi sebelas pelapak saat ini.

‘’Karena pengunjung ramai, otomatis menarik pelaku UMKM untuk bergabung. Hal itu juga menjadi keuntungan tersendiri karena menu yang ditawarkan juga semakin beragam,’’ jelasnya.

Omset yang didapat juga cukup lumayan. Imam menyebut dalam sebulan omset pedagang bisa mencapai 94 juta. Itu pun hanya dihitung dari sembilan lapak yang dinilai ramai. Artinya, setiap pelapak rata-rata mendapatkan omset sampai Rp 10 juta sebulan.

‘’Keberadaan lapak ini kan selalu kami evaluasi. Kira-kira kurangnya apa dan kita coba untuk memenuhi. Seperti panggung dan lainnya. Intinya, pemerintah serius mengembangkan lapak ini,’’ tegasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)