Kunjungi Desa Nelayan di Amsterdam, Wali Kota Dapat Banyak Ide Ramaikan Sumber Wangi dan Pahlawan




AMSTERDAM, BELANDA – Kawasan Wisata Sumber Wangi bakal semakin menarik ke depan. Wali Kota Maidi berencana menambahkan sejumlah pernak-pernik dan ikon baru ke depan. Tak tangung-tanggung, ide itu dibawa langsung dari negeri Kincir Angin Belanda. 


‘’Selain ikon kincir angin ada beberapa yang bisa kita contoh dari sini untuk meramaikan Sumber Wangi kita,’’ kata wali kota, Jumat (19/5) siang waktu setempat. 


Wali kota memang mengunjungi sejumlah tempat. Pertama orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengunjungi desa nelayan Volendam. Di desa tersebut terdapat satu kawasan yang menarik. Ada kawasan pedestrian seperti di Sumber Wangi yang menawarkan beragam produk. Mulai dari kuliner juga jasa foto studio. Nah, ide foto ini yang rencananya akan ditiru. Di kawasan tersebut terdapat studio yang menawarkan jasa foto lengkap dengan pakaian khas Belanda. 


‘’Jadi tidak sekedar foto lantas selesai, ada pakaian sampai pernak-pernik khas. Ini bisa kita tiru di Sumber Wangi. Bedanya nanti, pakaian dari beberapa negara. Ini bisa untuk meramaikan enam negara kita juga kawasan Jalan Pahlawan ya,’’ jelasnya. 


Selain itu, wali kota juga mengunjungi Zaanse Schans. Tempat ini terkenal karena koleksi kincir angin dan rumah kayunya. Seperti diketahui, wali kota memang berencana menambahkan ikon kincir angin di Sumber Wangi. Rencananya di sisi barat Menara Eiffel. Nah, koleksi kincir yang ada di Zaanse Schans tersebut bisa menjadi referensi. 


‘’Di sini mau lihat kincir saja antri luar biasa. Jadi harus persis seperti ini. Nanti tidak satu, bisa kita tambah beberapa kincir angin kecil di sekitar satu yang besar,’’ ungkapnya. 


Seperti diberitakan, Wali Kota Maidi bersama Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputro tengah berada di negeri Belanda untuk mengikuti sharing cities program Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Kegiatan ini juga diikuti sejumlah kepala daerah lain. Wali Kota Maidi dijadwalkan tiba kembali di tanah air, Minggu (21/5) besok. (disbudpar/agi/madiuntoday)