42 Tahun Mengabdi Untuk Kesehatan Masyarakat, Sudarmi Raih Penghargaan Dari Ibu Negara




MADIUN – Sekilas, Sudarmi Sudjut Murjawati tampak seperti ibu rumah tangga pada umumnya. Namun, kiprah perempuan yang tinggal di Jalan Nogososro, Kelurahan Josenan itu patut menjadi contoh bagi generasi muda. Betapa tidak, Sudarmi telah mengabdikan dirinya untuk turut meningkatkan kesehatan masyarakat.

Selama 42 tahun, perempuan yang akrab disapa Mbah Nogo itu menjalankan kegiatan sosial di bidang kesehatan. Seperti, kader posyandu balita, kader kelurahan sehat, kader posbindu, kader HIV/Aids, kader jemantik, dan bidang kesehatan masyarakat lainnya. Total, ada 13 SK pengangkatan kader dipegangnya saat ini.

Atas pengabdiannya itu, Sudarmi pun meraih penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) yang diinisiasi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Yakni, atas jasanya di bidang kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2023.

Penghargaan disampaikan kepada Sudarmi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Jumat (18/5) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sudarmi pun patut berbangga. ‘’Tidak ternilai. Tentunya, senang sekali. Di usia saya, ini penghargaan yang luar biasa,’’ ujarnya saat diwawancarai, Senin (22/5).

Perempuan kelahiran 1963 inipun mengingat kembali perjalanannya menjadi kader kesehatan di Kota Madiun. Itu dimulai pada 1981. Kala itu, ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya menunjuk Sudarmi untuk menjadi kader posyandu balita.

Otomatis, hal tersebut membuat ibu enam anak ini kaget. Apalagi, banyak dokumen yang harus dia pelajari. Meski sempat kerepotan pada awalnya, namun Sudarmi dapat melaluinya dengan baik. Itu tak lepas dari kecintaannya berorganisasi sosial.

42 tahun mengabdi, tentunya banyak hal yang telah dilalui oleh Sudarmi. Terutama, perkembangan dunia kesehatan. Khususnya, di Kota Madiun. Menurutnya, dunia kesehatan telah berkembang pesat. Fokus program dan kegiatan kesehatan juga semakin beragam.

Untuk itu, Sudarmi berharap perjuangannya dapat menjadi contoh bagi generasi selanjutnya. Dia pun berpesan kepada para kader untuk dapat bekerja ikhlas dalam organisasinya masing-masing. ‘’Dasarnya harus senang dulu. Kalau sudah senang, berat pun tidak terasa. Kemudian, tidak memandang uang. Pengalaman lebih penting,’’ tuturnya.

Lebih lanjut, Sudarmi juga berharap upayanya selama ini bisa menjadi ladang amal baginya. Serta, bisa membawa kebaikan bagi dirinya, keluarga, dan lingkungan sekitar. ‘’Saya harap, ke depannya semakin banyak kader mumpuni yang bekerja ikhlas untuk masyarakat,’’ tandasnya. (Radit/irs/madiuntoday)