Tak Hanya ke Masyarakat, Sosialisasi Anti Korupsi Juga Menyasar Wakil Rakyat




MADIUN – Sosialisasi anti korupsi terus gencar dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Melalui Inspektorat dengan menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Madiun, sosialisasi anti korupsi menyasar seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya itu, kegiatan sosialisasi juga menyasar wakil rakyat.

‘’Jadi siapapun berpotensi untuk menjadi pelaku maupun korban korupsi. Karena itulah kita berikan sosialisasi anti korupsi ini kepada seluruh lapisan masyarakat,’’ kata Inspektur Kota Madiun Gaguk Hariyono, Selasa (23/5).

Sosialiasi kepada wakil rakyat tersebut merupakan kelanjutan kegiatan serupa sebelumnya. Sebelumnya, Pemerintah Kota Madiun juga menggandeng Kejari Kota Madiun memberikan sosialisasi anti korupsi kepada masyarakat di aula kecamatan. Pun, juga telah diberikan sosialisasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ke depan, Gaguk menambahkan, sosialisasi juga menyasar kelompok masyarakat yang lain.

‘’Ini terus kita lakukan secara bergantian. Mungkin nanti bisa berganti ke pelaku usaha dan lain sebagainya,’’ tegasnya.

Gaguk menyebut sosialisasi menyeluruh tersebut merupakan arahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Apalagi, menjadi salah satu indikator penilaian dalam Monitoring Centre for Prevention (MCP). MCP untuk Kota Madiun juga cukup bagus pada 2022 lalu. Nilai MCP Kota Madiun mencapai 94,38. MCP merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi.

‘’Harapan kami nilai MCP kita bisa semakin naik,’’ harapnya.

Terpisah, Kajari Kota Madiun Bambang Panca Wahyudi menyebut tindak pidana korupsi di Kota Madiun cukup kecil. Bahkan, dia menyebut sulit mencari tindak pidana korupsi di Kota Pendekar. Namun, diakuinya masih ada sedikit kasus seperti yang terjadi di lingkup kantor pos. Dia berharap ke depan korupsi di Kota Madiun bisa benar-benar klir 100 persen.

‘’Di Kota Madiun kalau saya bandingkan dengan daerah lain, Kota Madiun cukup klir ya. Sulit mencari kasus korupsi di sini. Hal itu dibuktikan juga dengan nilai SPI (Survei Penilaian Integritas) dan MCP Kota Madiun yang tinggi. Harapan kami dengan sosialisasi-sosialisasi seperti ini ke depan semakin klir dan tidak ada kasus lagi,’’ ungkapnya. (rams/agi/madiuntoday)