Progres Capai 50 Persen, Pembangunan RTLH Diperkirakan Selesai Sebelum Oktober 2023




MADIUN – Sebanyak 160 rumah di Kota Madiun mendapatkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan jambanisasi. Penyaluran bantuan telah diberikan pada Juni lalu dan proses pembangunan dilakukan mulai awal Juli 2023.

Belum sampai satu bulan, progres pembangunan menunjukkan hasil yang cukup baik. Bahkan, proyek diperkirakan selesai sebelum target yang ditentukan. Yakni, pada Oktober 2023.

‘’Pembangunan fisik di lapangan sudah mencapa 50 persen. Untuk rumah yang atas sudah progres. Plester juga sudah dimulai. Sedangkan, jambanisasi sudah ada yang selesai. Kami perkirakan Agustus sudah selesai,’’ ujar Kabid Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Dinas Perkim Kota Madiun, Budi Agung Wicaksono, Jumat (28/7).

Menurut Agung, hal yang memengaruhi progres cepat proyek yang dijalankan melalui swakelola pokmas itu di antaranya pencairan anggaran di awal. Sehingga, bisa langsung dibelanjakan. Seperti diberitakan sebelumnya, bantuan RTLH yang diberikan untuk setiap unit rumah mencapai Rp 15 juta. Sedangkan, jambanisasi Rp 7,5 juta.

Adapun bantuan RTLH dapat digunakan untuk memperbaiki bagian rumah seperti atap, dinding, dan lantai. Sedangkan, bantuan jambanisasi diberikan untuk pembangunan unit dengan spesifikasi kloset jongkok sekaligus ruang pengolahannya.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa hingga saat ini daftar tunggu bantuan RTLH dan jambanisasi masih ada menyusul perkembangan usulan di lapangan. ‘’Baik melalui musrenbang, reses dewan, maupun saat Bapak Wali Kota (Maidi, red) gowes belanja masalah. Namun, tetap semuanya akan kami verifikasi terlebih dahulu sebelum mendapatkan bantuan,’’ tandasnya. (Rams/irs/madiuntoday)