Lawatan Ke AS, Wali Kota Belajar Ekonomi Dan Pembangunan Di Goergetown University




MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi dalam lawatannya ke luar negeri bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) berkesempatan mengunjungi Georgetown University, Rabu (2/8). Orang nomor satu di Kota Pendekar itupun membahas konsep ekonomi dan pembangunan bersama para pengajar universitas di Washington tersebut.

‘’Ternyata yang sudah diaplikasikan di Kota Madiun ini sudah sinkron dengan materi yang disampaikan di kampus ini,’’ ujarnya.

Adapun pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi suatu wilayah. Karenanya, dibutuhkan pembangunan strategis agar lebih tepat sasaran.

Lebih lanjut, wali kota mengungkapkan banyak hal baru yang dipelajarinya selama di Amerika Serikat. Sehingga, bisa menjadi referensi untuk inovasi dan pembangunan Kota Madiun ke depan.

‘’Di sini kita dapat evaluasi untuk penyempurnaan program Kota Madiun,’’ ungkapnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Maidi lolos untuk mengikuti program Certified Senior Executive Study dalam bidang Regional and Urban Development Strategy (RUDS) yang diselenggarakan oleh INADATA Consulting bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Apeksi.

Senior Eksekutif Bersertifikat RUDS ini adalah program pendidikan. Sehingga, sifatnya bukan kunjungan kerja, studi banding, workshop, seminar, dan sejenisnya. Kegiatan ini mengkombinasikan studi lapangan dengan kuliah di Amerika. Tepatnya, dengan studi lapangan ke sentra-sentra strategis, seperti universitas, pusat bisnis, pemerintahan, pariwisata, dan teknologi terkait topik yang dipelajari.

Program studi ini menekankan sharing dan pembelajaran tentang bagaimana kolaborasi strategis yang efektif antara pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan dalam memajukan usaha kecil dan menengah yang dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan di berbagai wilayah.

‘’Selain ilmu yang didapat dari program ini, saya juga menganalisa dan memperhatikan hal-hal positif yang ada di sini untuk dibawa pulang dan diterapkan di Kota Madiun,’’ tandasnya.