Pernah Jadi Bagian Dalam Sejarah NKRI, Tjondro Kusumo Ajak Generasi Muda Teladani Perjuangan Pahlawan Negeri




MADIUN - Indonesia merupakan negara yang dibangun atas pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan untuk menggapai kemerdekaan. Karenanya, sebagai generasi penerus diharapkan dapat senantiasa meneladani dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.

Hal ini pula yang selalu disampaikan oleh Tjondro Kusumo, salah seorang pejuang pertahanan kemerdekaan RI yang saat ini menetap di Kota Madiun. Tepatnya, di Jalan Merbabu Nomor 1, Kelurahan Pangongangan.

"Mudah-mudahan generasi muda mengingat para pahlawan," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (10/11).

Di peringatan Hari Pahlawan ini, Tjondro pun mengenang kembali masa lalunya saat ikut bergerilya melawan penjajah. Pria kelahiran 1931 ini turut bergabung dengan Barisan Pelopor pada 1947.

"Waktu itu saya di Malang. Lalu, pindah ke Blitar dan lanjut ke Jogja jalan kaki berlima dengan teman-teman. Hanya bermodalkan bambu runcing," kenangnya.

Selama di perjalanan, Tjondro bergerilya dengan merusak akses transportasi Belanda agar tidak mengejar pejuang. Bersama warga sekitar, dia juga memutus aliran listrik dan air.

"Kami lakukan agar Belanda tidak betah dan segera pergi dari Indonesia," ungkap pemegang lencana karya dharma itu.

Terus melanjutkan perlawanan terhadap penjajah, Tjondro akhirnya ditugaskan di Korem Madiun pada 1972. Kemudian, pindah ke Kodim Ponorogo hingga pensiun pada 1980 dengan pangkat terakhir peltu.

Di usianya yang sudah tidak lagi muda, kenangan sebagai pejuang menjadi penguatnya hingga saat ini. Dirinya juga tak segan berbagi dengan generasi muda tentang kisah-kisah perjuangan zaman dahulu. Bapak enam putra ini berharap, generasi muda bisa meneladani semangat para pahlawan. Serta, mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat. (Ws Hendro/irs/madiuntoday)