Jalani Evaluasi Program Smart City, Wali Kota Dapat Apresiasi Dari Akademisi




MADIUN – Program Smart City di Kota Madiun telah berjalan sejak 2019. Dalam penerapannya, Pemkot Madiun tidak hanya fokus pada digitalisasi maupun teknologi informasi (TI) saja. Namun, juga membangun karakter cerdas dalam tata kelola Kota dan sumber daya manusia.

Hal ini seperti disampaikan oleh Wali Kota Madiun Maidi dalam evaluasi implementasi Smart City bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara daring di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Senin (13/11).

Dalam evaluasi tersebut, wali kota menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan oleh para akademisi. Hasilnya, program Smart City di Kota Madiun mendulang apresiasi.

"Program smart city di Kota Madiun ini menyeluruh dan berkesinambungan. Karakter smart (cerdas) tumbuh di pemerintahan dan masyarakatnya," ujarnya.

Lebih lanjut, wali kota mengatakan bahwa program Smart City memberikan manfaat kepada masyarakat. Serta, membangun pola pikir masyarakat menjadi lebih maju.

Misalnya, dalam hal penggunaan plastik. Masyarakat tidak hanya melakukan pembatasan penggunaan plastik untuk mengurangi sampah. Tapi juga melakukan berbagai upaya pengolahan kembali agar lebih bermanfaat.

Langkah ini juga didukung Pemkot Madiun dengan penyediaan pelatihan daur ulang hingga alat khusus untuk mengubah sampah menjadi gas metan yang bermanfaat.

Selain itu, dalam program Smart City ini wali kota juga melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat sebagai anggota tim. Sehingga, semua bisa memberikan masukan.

Wali kota pun memastikan bahwa seluruh OPD di Kota Madiun telah menerapkan layanan berbasis teknologi. "Dengan begini, pemkot bisa memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dan menghemat anggaran dari sisi operasional. Inilah konsep kota yang cerdas," pungkasnya. (Ws Hendro/irs/diskominfo)