Distribusi Beras SPHP di Kota Madiun Dibuka Lagi, Bulog Bakal Distribusikan Melalui Empat Kanal



MADIUN – Pemerintah kembali membuka penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Madiun setelah sempat dihentikan selama sekitar tiga bulan. Hal ini menyusul keluarnya Surat Penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 173/BP.03.03/K/07/2025 yang mengatur distribusi SPHP secara nasional.


Kepala Cabang Perum Bulog Madiun, Agung Sarianto, menyampaikan bahwa wilayah Madiun mendapatkan alokasi distribusi sebanyak 9.500 ton dari total target nasional 1,318 juta ton. Dirinya menegaskan, beras SPHP akan segera tersedia kembali di masyarakat mulai bulan ini.


Agung menjelaskan, ada empat kanal distribusi resmi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan beras SPHP. Keempatnya meliputi kios atau pengecer di pasar rakyat, koperasi Merah Putih, outlet pangan binaan pemerintah daerah, serta Gerakan Pangan Murah (GPM).


“Setiap kanal hanya bisa menerima maksimal dua ton beras per minggu. Ini untuk mencegah penimbunan dan memastikan distribusi merata,” jelasnya.


Lebih lanjut Agung mengatakan, para pengecer, koperasi merah putih dan pemda yang menggelar GPM harus memotret pembelinya lalu mengunggah file ke aplikasi Klik SPHP. 


Terkait harga dan aturan pembelian, tidak ada perubahan. Harga tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram, dan setiap orang hanya diperbolehkan membeli maksimal dua pack atau 10 kilogram. Sementara untuk 


Agung juga menegaskan bahwa seluruh kanal distribusi wajib menjual sesuai HET. Jika ditemukan pelanggaran, seperti menjual di atas harga yang ditetapkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas hingga pencabutan kerja sama.


“Tujuan utama program ini adalah menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Maka semua pihak harus mematuhi aturan,” pungkasnya.

(kus/madiuntoday)