Sampah Sumbat Kalipiring, Petugas Lakukan Pembersihan
MADIUN – Curah hujan tinggi terjadi di Kota Madiun, Kamis sore (25/12). Imbasnya, sebagian wilayah Kelurahan Pilangbango dan Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, tergenang air. Tumpukan sampah yang menyumbat aliran Sungai Kalipiring menjadi penyebab luapan air.
Plt Kalaksa BPBD Kota Madiun Yusuf Asmadi mengatakan, air Sungai Kalipiring meluap sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Saat itu, air mulai meluap di permukaan jalan serta permukiman. Mendapati informasi tersebut, pihaknya menerjunkan personel BPBD ke lokasi.
‘’Kami lakukan pembersihan material sampah yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Kalipiring. Sumbatan ini yang membuat air sungai meluap,’’ ungkapnya.
Yusuf menyebut sumbatan sampah di bawah jembatan cukup parah. Hingga, satu ekskavator dan dua unit dump truck untuk mengangkat sekaligus mengangkut sampah. Setelah sampah berhasil terangkat, aliran sungai berangsur normal dan genangan air perlahan surut.
‘’Sekitar pukul 21.30 genangan air berangsur surut. Kami juga kerahkan dua unit pompa penyedot air agar genangan air tidak berlangsung lama,’’ ujarnya.
‘’Genangan tidak sampai masuk ke dalam rumah warga,’’ imbuh Yusuf.
Yusuf menambahkan, tingginya volume sungai akibat air kiriman dari kawasan hulu. Meski aliran Sungai Kalipiring kembali normal, pihaknya mengaku akan tetap bersiaga mengantisipasi adanya luapan air susulan. Termasuk menyiagakan satu unit ekskavator di lokasi.
‘’Sampah masih jadi penyebab luapan air. Maka, kami imbau masyarakat tidak sembarangan membuang sampah. Apalagi membuang sampah di sungai,’’ pungkasnya.
(ggi/madiuntoday)