Hadiri Diklat Service Exellent PDAM, Wali Kota: PDAM Perusahaan Sosial-Bisnis



PROBOLINGGO – Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun kudu terus ditingkatkan. Hal itu penting agar pelayanan kepada masyarakat juga semakin optimal. Karenanya, pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada karyawan-karyawati PDAM Kota Madiun juga terus digelar. Wali Kota Madiun, Maidi juga hadri memberikan arahan langsung dalam diklat tersebut. 


‘’PDAM ini perusahaan sosial-bisnis. Jadi tidak hanya urusan mencari keuntungan. Tetapi juga sosial. Karenanya, pelayanan jangan ditinggalkan,’’ kata Wali Kota Maidi saat Diklat Service Exellent Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun di Probolinggo, Sabtu (1/10).


Sebaliknya, wali kota menyebut bidang sosial terus ditingkatkan. Bukan hanya dari pelayanan urusan air. Tetapi juga bidang sosial yang lain. Seperti diketahui PDAM Kota Madiun sudah menghadirkan kegiatan sosial untuk masyarakat. Di bidang layanan air, PDAM Kota Madiun memberikan sambungan saluran air secara gratis kepada masyarakat. Padahal, biaya sambungan baru PDAM mencapai Rp 800 ribu lebih jika harus membayar. 


‘’Air ini kebutuhan vital. Karenanya, pelayanan kita dekatkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Urusan air bersih di Kota Madiun tidak sulit,’’ tegasnya. 


Selain itu, PDAM Kota Madiun juga memiliki program jaminan sosial tenaga kerja sektor informal yang berangkat dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Setidaknya, program tersebut meng-cover sebanyak 1.144 pekerja informal. Wali kota berharap layanan di bidang sosial terus ditingkat agar keberadaan PDAM semakin dirasakan masyarakat. 


Wali kota juga berharap karyawan-karyawati PDAM Kota Madiun terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 


‘’ASN termasuk karyawan perusahaan daerah itu harus melayani bukan dilayani. Ini harus terus ditanamkan,’’ imbuhnya. (ws hendro/agi/diskominfo)