Jadi Pembicara Program Pendidikan GLI, Wali Kota Paparkan Realisasi Kebijakan Berkeadilan Sosial dan Ekologis




MADIUN - Pembangunan di Kota Madiun tak hanya bertujuan untuk estetika semata. Lebih dari itu, pembangunan yang ada di Kota Pendekar juga memiliki tujuan terhadap keberlangsungan lingkungan.


Berkat kebijakan pembangunan yang berkelanjutan itu, Wali Kota Maidi didapuk sebagai pembicara program pendidikan green leadership Indonesia (GLI) pada Minggu (27/11) yang digelar secara daring. 


Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maidi memaparkan sejumlah realisasi kebijakan keadilan sosial dalam pembangunan dan realisasi pembangunan rendah karbon dalam implementasi kebijakan di Kota Madiun. 


Mantan Sekda Kota Madiun itu menyebut, berbagai kebijakan dikeluarkan guna menjadikan Kota Madiun lebih baik. Di antaranya, aliran sungai diperbaiki, lahan tidur dihidupkan, penghijauan produktif, dibangun 55 taman, dan satu hutan kota dengan luas 10 hektar. 


“Kota sebelumnya banyak masalah sampah, limbah, air yang tidak menguntungkan bagi lingkungan. Maka kita polakan agar semua yang ada di kota ini bisa bermanfaat dan berkelanjutan,” terang wali kota.


Semua tempat, lanjut wali kota, diberi resapan air hujan. Agar air yang turun dari langit bisa langsung kembali ke bumi. Pohon-pohon besar juga ditanam untuk produksi oksigen yang banyak. 


“Kota ini memang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup. Tapi dengan sumber daya manusia yang unggul, kita bisa membuat kebijakan pembangunan yang berbasis lingkungan. Sehingga dapat terwujud pelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. 

(Luqman/kus/diskominfo)