Cek Kesiapan Perayaan Nataru, Wali Kota Juga Resmikan RTH dan Kampung Tematik




MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi bersama Kepala Organisasi Daerah (OPD) melakukan pengecekan kesiapan kesediaan komoditas pangan dan kesiapan fasilitas umum jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Seperti biasa kegiatan dilakukan orang nomor satu di Kota Madiun itu sembari bersepeda. Tak hanya melihat kesediaan komoditas, wali kota juga meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hasil pembangunan tahun ini. 


‘’2022 ini total ada 14 RTH. Hari ini diresmikan bapak wali kota sekalian peresmian pembangunan dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku),’’ kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perkmukiman (Disperkim) Kota Madiun, Totok Sugiarto, Selasa (20/12).


Di antaranya, RTH Tugu PKK Pos Polisi 901, Chess Area Jalan Abdurahman Saleh, RTH Koptu Kastur, RTH Karsamsu, RTH Arum Dalu, RTH Piranha Mas, hingga Kampung Tematik Palereman Kelun. Totok menambahkan sedang untuk program Kotaku dari kementerian tahun ini menyasar Kelurahan Oro-Oro Ombo dan Manguharjo. Pembangunan diwujudkan berupa perbaikan saluran dan pavingisasi. 


‘’Pembangunan RTH ke depan akan terus ada. Paling tidak ada delapan titik dan minimal dua titik untuk Kampung Tematik,’’ jelasnya. 


Totok menyebut keberadaan RTH dan Kampung Tematik tersebut diharap semakin melengkapi destinasi wisata buatan di Kota Pendekar. Seperti diketahui, Kota Madiun memiliki tempat-tempat menarik belakangan ini. Salah satunya, Pahlawan Street Center (PSC). Nah, keberadaan PSC ini harus semakin optimal dengan didukung pembangunan di sekitarnya. Salah satunya RTH. Totok menyebut keberadaan RTH bisa menambah keberagaman pilihan saat berkunjung ke Kota Madiun. 


‘’Jadi istilahnya biar ndak cepat bosan. Biar banyak pilihan. Selain PSC kita punya lapak-lapak di 27 kelurahan. Kalau sudah dikunjungi semua, bisa berganti mengunjungi RTH dan Kampung Tematik,’’ pungkasnya sembari berharap keberadaan RTH dan Kampung Tematik juga turut mendatangkan wisatawan dan mendongkrak perekonomian. (ws hendro/agi/madiuntoday)