Tahan Dulu, Melampiaskan Emosi Di Medsos Bisa Membawa Dampak Buruk. Apa Saja?
MADIUN - Media sosial (medsos) telah menjadi ruang ekspresi bagi sebagian masyarakat. Unggahan seperti tulisan, foto, maupun video dapat mencerminkan kondisi psikologis yang dialami oleh pengguna medsos saat ini. Baik senang, sedih, bahkan marah.
Dengan mengekpresikan emosi dalam medsos dapat memberikan rasa lega bagi seseorang. Mereka juga bisa mendapatkan dukungan atau validasi dari pengguna medsos lainnya. Bahkan, membangun komunitas.
Namun, melampiaskan emosi di media sosial rupanya juga memberikan dampak buruk. Sehingga, pengguna medsos harus menanggung konsekuensi dari emosi yang dituangkannya.
Adapun dampak negatif dari melampiaskan emosi di media sosial sebagaimana disampaikan oleh Psikolog Iswan Saputro dalam klikdokter.com, antara lain :
1. Memperburuk emosi
Ada kalanya melampiaskan amarah di media sosial dapat memperburuk emosi daripada membantu merasa lebih baik. Diskusi dapat berubah menjadi debat atau konflik online sehingga meningkatkan stres dan memperdalam perasaan marah seseorang.
2. Merusak hubungan
Bentuk melampiaskan amarah di media sosial, seperti mengirim pesan yang kasar atau mengejek orang lain, dapat merusak hubungan interpersonal. Komentar yang tidak sopan atau agresif dapat membuat orang lain merasa tersinggung dan dapat menyebabkan konflik.
3. Rentan terhadap kritik
Ketika melampiaskan amarah di media sosial, mereka membuka diri untuk menerima kritik atau penilaian dari orang lain. Komentar negatif atau reaksi yang tidak diinginkan dari pengguna lain dapat membuat seseorang merasa lebih rentan dan terpukul secara emosional.
4. Kesulitan mengendalikan emosi
Jika terbiasa atau terlalu mudah mengekspresikan emosi di media sosial dapat mempengaruhi kemampuan mengendalikan emosi.
Maka dari itu, Iswan mengimbau pengguna media sosial untuk tidak serta merta mengekspresikan emosi di medsos. Sebaiknya berpikir lebih jernih dahulu sebelum mengekspresikan. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan kata-kata yang lebih sopan. Juga, berikan ruang untuk ekspresi positif di media sosial untuk menjaga keseimbangan. (Ws Hendro/irs/madiuntoday)