Bawa Tas Terlalu Berat Bikin Beban, Ketahui Batas Maksimal Untuk Hindari Cedera




MADIUN - Menurut rekomendasi American Occupational Therapy Association, American Academy of Orthopaedic Surgeons dan International Chiropractic Pediatric Association, anak-anak tidak boleh membawa beban lebih dari 10 - 20 persen dari berat badan mereka. Namun sayangnya, batas ini sering diabaikan sehingga dapat meningkatkan resiko kesehatan.

Adapun resiko kesehatan yang dapat terjadi akibat kelebihan beban tas antara lain :

1. Mengubah Postur Tubuh
Membawa tas ransel yang berat membuat tubuh harus menopang beban yang lebih besar, sehingga otot-otot di sekitar punggung dan bahu menjadi tegang. Akibatnya, tubuh akan terlihat membungkuk dan sulit untuk berjalan tegak. Efek jangka panjangnya bisa membuat tulang belakang melengkung ke depan, yang disebut Kyphosis. Hal ini bisa terjadi pada siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang yang serius.

2. Sakit Kepala
Menjinjing tas ransel berat menyebabkan otot-otot di sekitar bahu tertekan dan leher mengalami kejang. Hal ini menimbulkan sakit kepala atau pusing. Dampak ini disebabkan oleh tekanan yang berkelanjutan pada otot dan saraf di sekitar punggung dan leher.

3. Gangguan Keseimbangan
Membawa tas ransel berat juga bisa mengganggu keseimbangan tubuh. Aktivitas seperti menulis, menggambar, atau melukis menjadi lebih sulit dilakukan karena tubuh harus berusaha untuk menyeimbangkan beban yang berat. Gangguan keseimbangan ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan membuat seseorang lebih sulit melakukan tugas-tugas yang memerlukan keseimbangan.

4. Merusak Struktur Jaringan Tulang
Sering membawa tas yang terlalu berat dapat merusak struktur jaringan tulang secara menyeluruh. Rusaknya struktur jaringan tulang ini akan menghambat sistem motorik seseorang, bahkan resiko stroke bisa saja terjadi.

Prof. Edmund Edelma M.D, ketua German Rheumatologists Association, mengungkapkan bahwa salah satu faktor penyebab utama rusaknya struktur jaringan tulang adalah kebiasaan membawa tas yang terlalu berat.

5. Mengikis Kepadatan Tulang
Kepadatan tulang yang terkikis ini terjadi pada orang dewasa jika kebiasaan buruk membawa tas yang terlalu berat tidak segera dihilangkan. Ini akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri yang luar biasa. Kepadatan tulang yang terkikis dapat meningkatkan risiko cedera atau penyakit tulang lainnya.

6. Stres
Stres adalah dampak buruk dari membawa tas berat yang jarang disadari. Beban berat yang dibawa setiap hari akan menimbulkan tekanan pada otot-otot tulang belakang karena mereka harus menyeimbangkan berat badan saat membawanya. Jika proporsinya tidak seimbang, tubuh mengalami asimetris pada bagian tulang belakang dan mengakibatkan stres.

(Ws Hendro/irs/madiuntoday)