Agar Berat Badan Tidak Naik Saat Puasa, Simak Tips Sehat Berikut Ini




MADIUN - Puasa di bulan Ramadan seharusnya menjadi momen untuk menyehatkan tubuh, tetapi tidak sedikit orang justru mengalami kenaikan berat badan. Kebiasaan makan berlebihan saat berbuka, konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi beberapa penyebab utama.

Menurut ahli gizi, kenaikan berat badan saat puasa bisa dihindari dengan menerapkan pola makan yang seimbang dan tetap menjaga aktivitas tubuh. Salah satu cara yang paling efektif adalah menghindari makan dalam porsi besar saat berbuka.

Setelah seharian menahan lapar, banyak orang langsung mengonsumsi makanan berat dalam jumlah banyak, padahal hal ini dapat membebani sistem pencernaan dan menyebabkan penumpukan kalori berlebih. Dianjurkan untuk berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, lalu memberi jeda sekitar 15-30 menit sebelum makan makanan utama dengan porsi yang tidak berlebihan.

Selain itu, pemilihan jenis makanan juga sangat berpengaruh. Gorengan, makanan manis, dan minuman bersoda sering menjadi menu favorit saat berbuka, tetapi kandungan gula dan lemaknya yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan memicu kenaikan berat badan.

Sebaiknya, pilih makanan yang lebih sehat seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks yang lebih lama dicerna oleh tubuh. Mengurangi konsumsi minuman manis juga menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan kalori.

Sahur juga berperan besar dalam mengontrol berat badan selama puasa. Mengonsumsi makanan yang terlalu berlemak atau terlalu manis saat sahur bisa membuat tubuh cepat lapar dan mengurangi energi sepanjang hari.

Sebaliknya, makanan tinggi protein dan serat seperti telur, tahu, tempe, serta sayuran dan buah dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang lebih stabil selama puasa.

Selain pola makan, aktivitas fisik juga perlu diperhatikan. Banyak orang mengurangi aktivitas fisik karena merasa lemas saat puasa, padahal tetap bergerak bisa membantu menjaga metabolisme tubuh.

Olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga bisa dilakukan setelah berbuka atau sebelum sahur untuk menjaga kebugaran tanpa menguras terlalu banyak energi.

Minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan menghindari keinginan makan yang berlebihan. Tubuh yang kekurangan cairan sering kali salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar, yang akhirnya membuat seseorang makan lebih banyak dari yang seharusnya.

Pola minum yang disarankan adalah 2 gelas saat sahur, 4 gelas setelah berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain menjaga pola makan dan aktivitas, tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga berat badan tetap stabil selama puasa. Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan hormon lapar, sehingga seseorang cenderung makan lebih banyak.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang baik dengan durasi sekitar 6-8 jam per hari agar tubuh tetap bugar dan sistem pencernaan bekerja dengan optimal.

Dengan menerapkan pola makan yang sehat, tetap aktif bergerak, cukup minum air, dan menjaga kualitas tidur, kenaikan berat badan selama Ramadan bisa dicegah. Sebaliknya, puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga kebugaran tubuh hingga Idulfitri tiba.
(Rams/kus/madiuntoday)