Marshmallow Ternyata Mengandung Minyak Babi, Masyarakat Diminta Lebih Teliti dalam Memilih Jajanan
MADIUN – Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan ringan, terutama yang diimpor dari luar negeri, setelah beredarnya informasi bahwa beberapa merek marshmallow diketahui mengandung bahan turunan babi, seperti gelatin atau minyak babi. Informasi ini ramai diperbincangkan di media sosial dan sejumlah portal berita daring.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau masyarakat untuk selalu memeriksa label komposisi produk serta memastikan adanya sertifikasi halal dari lembaga resmi sebelum mengonsumsinya, terutama bagi masyarakat Muslim.
"Dari sembilan produk yang diuji, terdapat sembilan batch dari tujuh produk yang sudah bersertifikat halal, serta dua batch dari dua produk yang tidak bersertifikat halal," ujar BPOM dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (21/4/2025).
Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, juga memberikan tanggapannya terkait beredarnya berita mengenai jajanan anak yang mengandung bahan tidak halal.
“Jika ada jajanan yang terbukti mengandung bahan tidak halal, kami akan segera melakukan penyortiran dan memeriksa seluruh jajanan yang beredar. Kami ingin menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Maidi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Madiun akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap peredaran makanan di lingkungan sekolah. Langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari konsumsi produk yang tidak sesuai dengan standar keamanan dan kehalalan pangan.
"Akan ada pengecekan, dan tim kami akan segera turun ke lapangan untuk memastikan kebenarannya. Bagi masyarakat, kami minta untuk tidak resah. Kami akan buktikan terlebih dahulu, dan jika terbukti, kami akan menghentikan penjualan produk tersebut," tambah Dr. Maidi.
Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih cermat dan selektif dalam membeli jajanan untuk anak-anak. Wali Kota berharap kejadian ini menjadi perhatian bersama agar tidak terulang di masa mendatang.
(ney/im/kus/madiuntoday)