Dapat Penghargaan Citra Pramesti dari UT, Wali Kota Dr. Maidi Sosok Mitra Terbaik Kategori Individu



TANGSEL – Wali Kota Madiun Dr. Maidi kembali menorehkan prestasi. Kali ini, orang nomor satu di Kota Pendekar ini mendapatkan penghargaan Citra Pramesti dari Universitas Terbuka (UT). Penganugerahan Mitra Terbaik kategori individu itu diserahkan Rektor UT Ali Muktiyanto bersamaan dengan Puncak Dies Natalis UT ke-41 Universitas Terbuka (UT), Kamis (4/9).


Penghargaan tersebut tak terlepas dari peran Wali Kota Dr. Maidi khususnya sebagai alumnus UT. Wali kota memang meraih gelar doktor di UT pada 2023 lalu. Menariknya, pendidikan S3 tersebut ditempuh bersamaan dengan menjalankan tugas sebagai wali kota. Setelah, mantan Sekda Kota Madiun itu kerap mendapatkan undangan sebagai pembicara di berbagai kesempatan. Tak heran, wali kota dinilai tokoh yang menginspirasi sekaligus berperan penting dalam urusan pendidikan.


‘’Tidak sulit, dimanapun bisa belajar. Apalagi, hadirnya UT dengan program Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTJJ) bisa semakin memudahkan kita untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin,’’ kata wali kota. 


Wali kota memang mengedepankan pendidikan. Sebab, dunia terus berubah. Siapa yang tidak bisa mengikuti pastinya akan tertinggal. Karenanya, meski sudah menjadi orang nomor satu di Kota Madiun, Wali Kota Dr. Maidi tetap melanjutkan pendidikan hingga doktoral. Selain itu, wali kota juga terus mendorong aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Madiun untuk juga mengenyam pendidikan tinggi. 


‘’ASN di Kota Madiun harus berpendidikan tinggi. Kita buka kesempatan belajar seluas-luasnya. Bahkan, kita siapkan beasiswa untuk S2 dan S3,’’ ujarnya. 


Begitu juga untuk masyarakat. Wali Kota Dr. Maidi membuka beasiswa S1 untuk masyarakat. Sampai saat ini sudah lebih dari 1.000 kuota. Ratusan di antaranya sudah diwisuda. Menariknya, program beasiswa tersebut juga menyasar untuk nara pidana. Ya, para napi diberikan kesempatan kuliah dari balik jeruji besi. Harapannya, mereka yang sudah menjalani masa hukuman, dapat memulai kehidupan kembali dengan lebih baik. 


‘’Setiap detik, setiap waktu yang kita lihat adalah perubahan. Perubahan yang pesat sekali, jangan alergi dengan perubahan, sebaliknya kita harus bisa mengikuti perubahan,’’ ujarnya. 


Perubahan, lanjut wali kota, tidak terlepas dari ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan. Karenanya, wali kota senantiasa mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan pengetahuan, khususnya dari dunia pendidikan. 


‘’Harus bisa mengikuti perubahan dan jangan menjadi korban perubahan. Sebaliknya, harus bisa ikut memberikan perubahan itu sendiri,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)