Pengisian JPTP, Wali Kota Madiun: Semua Berdasarkan Kompetensi, Tidak Ada Kikuk-kikuk!



MADIUN – Kekosongan kursi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) definitif di lingkup Pemkot Madiun naga-naganya bakal segera terisi. Khususnya kursi yang dirangkap pejabat pelaksana tugas (Plt). Sinyal pengisian itu disampaikan langsung Wali Kota Madiun Dr. Maidi.


‘’Saya butuh pilot yang bisa menjalankan pesawat (kepala dinas, Red),’’ ungkap wali kota.


Dr. Maidi memastikan pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau eselon II secara lelang terbuka. Menggandeng perguruan tinggi, pengisian berdasarkan objektivitas kompetensi dan pengalaman ASN. Yang jelas, tidak ada ‘’kikuk-kikuk’’ alias jual-beli jabatan dalam proses pengisian kursi kepala dinas. 


‘’Uji kompetensi di perguruan tinggi dulu. Saya minta uji yang cocok yang mana. Semua berdasarkan kompetensi, tidak ada kikuk-kikuk,’’ jelasnya.


Menurut Dr. Maidi, pengisian JPTP di Pemkot Madiun tidak bisa serampangan. Dengan kompetensi dan pengalaman, pejabat yang kelak mengisi harus benar-benar mampu serta menguasai tugas pokok dan fungsi dalam menjalankan OPD.


‘’Jadi, sebelum perguruan tinggi meluluskan, ya belum diisi dulu. Kalau meluluskan, baru diisi,’’ terangnya.


Saat ini, terdapat empat kursi eselon II dirangkap Plt. Yakni, Kepala Bakesbangpol dirangkap Asisten Pemerintahan dan Kesra Budi Wibowo. Kasatpol PP dirangkap Sekretaris Inspektorat Sunardi Nurcahyono. Kepala DLH dirangkap Kepala DKPP Totok Sugiarto. Terakhir, Kepala Diskominfo Noor Aflah merangkap Kepala Bappelitbangda usai Suwarno purna tugas awal November lalu.


‘’Kapan lelang maupun mutasi saya rahasiakan. Seumpama pelantikan sore, waktu siang baru saya kasih undangan,’’ pungkasnya.


(ws hendro/ggi/madiuntoday)