Seleksi Petugas Haji Dimulai, 27 Peserta Kota Madiun Jalani Tes
MADIUN – Proses seleksi petugas haji Kota Madiun resmi dimulai. Sebanyak 27 peserta yang lolos verifikasi mengikuti tes Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan petugas kloter. Seleksi berlangsung di Kantor Kemenag Kota Madiun, Kamis (4/12), sesuai ketentuan Kementerian Agama melalui KMHU Nomor 22 Tahun 2025.
Tes dilakukan dua tahap, yakni Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara. Bobot penilaian terdiri dari 60 persen CAT dan 40 persen wawancara. Peserta dengan nilai tertinggi akan mewakili Kota Madiun untuk formasi ketua kloter, pembimbing ibadah kloter, maupun PPIH Arab Saudi.
Untuk Jawa Timur, seleksi lanjutan digelar pada 12 Desember. Peserta kembali menjalani CAT dan wawancara. Kota Madiun mendapat jatah dua ketua kloter dan dua pembimbing ibadah. Sementara untuk PPIH Arab Saudi, peserta nilai tertinggi akan dikirim, dengan kuota dua orang.
Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umroh Kota Madiun, Datik Rostiawan, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi sudah memiliki aturan jelas dan dijalankan secara transparan.
“Semua mekanisme sudah diatur dalam KMHU 22/2025. Jawa Timur juga sudah membagi jatah tiap kabupaten/kota. Peserta dengan nilai tertinggi, baik CAT maupun wawancara, itulah yang berangkat,” ujarnya.
Tes dimulai pukul 09.00–10.30 dengan sekitar 100 soal. Seluruh peserta wajib mengunduh aplikasi khusus ujian dan melakukan pemindaian barcode sebelum masuk sistem. Dari 51 pendaftar, 27 dinyatakan memenuhi syarat. Peserta non-kloter juga akan mengikuti tes di tingkat provinsi.
Datik menambahkan, seleksi ini merupakan upaya memastikan kualitas layanan haji yang semakin baik. “Harapan kami, petugas yang terpilih nanti bekerja dengan integritas, dedikasi, dan semangat tinggi melayani jemaah. Mereka adalah garda depan pelayanan haji,” tandasnya.
(doc/kus/madiuntoday)