Sembilan Kelurahan Moncer di Lomba Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi, Wujud Optimalisasi Program Lingkungan Berkelanjutan di Kota Pendekar
MADIUN – Upaya mendorong pembangunan berkelanjutan terus digelorakan Pemerintah Kota Madiun. Salah satunya, dengan keikutsertaan lomba Kelurahan Berseri tingkat provinsi yang rutin digelar. Sembilan kelurahan di Kota Pendekar pun berhasil menyabet prestasi tahun ini. Hal itu wujud program lingkungan berkelanjutan yang cukup berjalan optimal dari tingkat bawah di Kota Madiun.
‘’Pembangunan berbasis lingkungan berkelanjutan ini harus mengakar sampai di tingkat bawah. Karenanya, terus kita dorong ke sana. Termasuk dengan mengikuti lomba Kelurahan Berseri ini,’’ kata Plt Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Totok Sugiarto, Selasa (9/12).
Lomba yang digelar setiap tahun ini setidaknya terbagi menjadi tiga kategori. Yakni, Kelurahan Berseri tingkat pratama, madya, dan mandiri. Untuk tahun ini, Kelurahan Pilangbango, Winongo, dan Kelurahan Madiun Lor berhasil meraih tingkat pratama.
Tak hanya, lima kelurahan lain berhasil menembus tingkat Madya. Yakni, Kelurahan Kanigoro, Kelun, Kuncen, Mojorejo, dan Kelurahan Pandean. Sementara satu kelurahan lain berhasil meraih tingkat mandiri. Yakni, Kelurahan Nambangan Lor. Ini merupakan tingkat tertinggi dalam lomba Kelurahan Berseri.
‘’Indikatornya cukup banyak. Seperti kepemimpinan dalam pengelolaan lingkungan hidup, kebijakan dan peraturan yang mendukung lingkungan hidup, hingga pengelolaan sampah,’’ rincinya.
Selain itu, juga ada indikator pengelolaan ruang terbuka hijau, konservasi energi dan konsevasi air. Atas capaian itu, sembilan kelurahan tersebut mendapatkan berbagai hadiah. Seperti, kendaraan roda tiga, tempat sampah, komposter, dan timbangan digital. Pemerintah Kota Madiun menambah reward dengan uang pembinaan mulai dari Rp 10 sampai Rp 20 juta.
Totok menyebut masyarakat diharapkan semakin terpacu untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan di kelurahan masing-masing. Yakni, tidak hanya mementingkan kebutuhan saat ini, tetapi juga memikirkan keberlanjutan ke depan. Artinya, langkah dan program yang dijalankan saat ini tidak mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
‘’Setiap langkah yang kita ambil harus juga memikirkan keberlanjutan ke depan. Jangan hanya kebermanfaatan saat ini. Hal-hal ini yang terus kita dorong kepada masyarakat,’’ tegasnya. (dspp/agi/madiuntoday)