Indeks Tertinggi SPI 2025, Wujud Misi Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Antikorupsi



YOGYAKARTA – Budaya antikorupsi benar-benar mengakar di Kota Madiun. Buktinya, Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mencatatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun sebagai kabupaten dan kota di Indonesia dengan indeks penilaian tertinggi atau 82,26.


Tentu, hal itu tak lepas dari komitmen wali kota dalam menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi.


‘’Antikorupsi masuk misi keenam kami. Yaitu, meningkatkan tata kelola pemerintahan berbasis kelas dunia yang antikorupsi,’’ ungkap Dr. Maidi, Rabu (10/12).


Orang nomor satu di Kota Pendekar ini mengaku sengaja menaruh perhatian serius terhadap praktik rasuah. Gayung bersambut. Komitmennya mewujudkan Kota Madiun bebas korupsi didukung penuh seluruh pemangku kebijakan setempat dan masyarakat.


‘’Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Mari kita satukan aksi basmi korupsi,’’ ucapnya.


Dia menekankan, visi-misi antikorupsi di Kota Madiun bukan sekadar jargon. Melainkan betul-betul diterapkan di dalam tubuh pemerintahan. Bahkan, mantan Sekda Kota Madiun ini memastikan seluruh aparat penegak hukum (APH) dilibatkan dalam mengawasi setiap kegiatan yang menyangkut keuangan negara.


‘’Kami bekerja komandannya aturan. Selama mengikuti aturan, insya Allah tidak ada yang namanya korupsi,’’ tegasnya.


Kendati menjadi daerah pemilik indeks tertinggi SPI 2025. Wali kota tak ingin berpuas diri. Pihaknya menargetkan Pemkot Madiun kembali mencatatkan indeks tertinggi tahun depan. Pun dengan indeks yang sempurna.


‘’Tahun ini 82,26 berarti masih kurang sekitar 17,74. Nah, indeks 17,74 sekian ini apa kekurangannya harus diperbaiki,’’ tuturnya.


Sebagai langkah serius, wali kota membuka pintu lebar bagi masyarakat untuk ikut mengawasi potensi praktik rasuah. Seandainya menemukan indikasi, pihaknya meminta masyarakat segera melapor. Pun, dia tidak akan melindungi siapa pun yang terjerat tindak pidana korupsi.


‘’Yang sudah baik ini ditingkatkan. Kota Madiun terjaga. Kalau ada penyimpangan silakan laporkan,’’ pungkasnya.


(rams/ggi/madiuntoday)