Bansos Triwulan IV Digulirkan, Ribuan Warga Desil 1-5 di Kota Madiun Terima Manfaat



MADIUN – Pemerintah Kota Madiun kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) reguler triwulan IV kepada masyarakat di 27 kelurahan. Bantuan yang mulai digulirkan sejak senin ini menyasar warga dari kelompok ekonomi desil 1 hingga desil 5. Yakni golongan masyarakat paling miskin hingga kelompok menengah ke bawah.


Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Madiun Heri Suwartono menyebut penyaluran bantuan dibagi dalam beberapa tahap. Senin dan Selasa digunakan untuk distribusi Bantuan Langsung Tunai Daerah (BLTD). Sementara Rabu dan Kamis dilakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT). Seluruhnya merupakan bantuan reguler yang diberikan setiap tiga bulan sekali.


‘’Setiap KPM menerima Rp 200 ribu per bulan, sehingga totalnya Rp 600 ribu untuk tiap penerima di triwulan ini,’’ jelas Heri, Kamis (12/11).


Adapun jumlah penerima BLTD tercatat sebanyak 1.787 KPM (kelompok penerima manfaat). Sementara penerima BLT DBHCHT sebanyak 1.289 KPM. Total anggaran yang dialokasikan untuk BLTD mencapai Rp 1 miliar lebih. Sedangkan untuk BLT DBHCHT sebesar Rp 773 juta lebih. Heri berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok.


‘’Karena yang menerima adalah warga desil 1 sampai desil 5, harapannya bantuan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan penting. Jangan untuk kebutuhan sekunder, apalagi tersier,” tegasnya.


Sebelum penyaluran dilakukan, Dinsos PPPA terlebih dahulu melakukan pengecekan data penerima untuk memastikan kelayakan. Proses ini melibatkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) serta kelurahan setempat agar verifikasi lebih akurat dan tepat sasaran.


Selain penyaluran bansos reguler, pada Jumat mendatang juga akan diberikan BLT DBHCHT untuk sasaran pekerja pabrik rokok. Bantuan ini diberikan untuk warga Kota Madiun yang bekerja di pabrik rokok di daerah lain. Sementara di Kota Madiun sudah tidak ada lagi pabrik rokok.


“Karena sifatnya lintas wilayah, kita tetap memberikan perhatian kepada warga Kota Madiun yang bekerja di pabrik rokok,” tutupnya.


Dengan penyaluran ini, pemerintah berharap bansos ini mampu meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga berpenghasilan rendah.


(rdh/rat/agi/madiuntoday)