Berawal dari Supriadi, Warga Lingkungan Jalan Ngebong Budidaya Anggur Bernilai Tinggi
MADIUN – Kawasan Jalan Ngebong, Kelurahan Banjarejo, Taman tampak lebih hijau dan asri. Terutama di lingkungan RT 09/RW 03. Jika dihitung, ada sekitar 20 rumah dihiasi tanaman buah anggur.
Rumah milik Supriadi, misalnya. Tanaman buah anggur tumbuh subur dan lebat di halaman depan rumahnya. Mulai buah anggur varietas Everest, Julian, Harold, Akademik, Gozv, Ninel, Danowski, Boris Fandom, Anggur Bali, Hingga Jupiter.
Supriadi mengaku sudah setahun lebih melakoni budidaya anggur. Bagi dia, budidaya anggur gampang-gampang susah. Bahkan, gagal panen pun pernah.
‘’Sempat hilang semangat pas gagal panen. Tapi, saya yakin bahwa saya bisa,’’ kata pria 39 tahun itu.
Bisa dibilang Supriadi menjadi pionir budidaya buah anggur di lingkungan rumahnya. Meski tujuan budidaya sebagai ladang bisnis, suami Kristiyani ini memilih memberikan bibit secara cuma-cuma untuk tetangganya. Khususnya bibit anggur varietas jupiter.
‘’Saya kasih gratis bibit anggur jupiter,’’ jelasnya.
Bukan tanpa alasan. Supriadi sengaja memberikan bibit varietas anggur jupiter karena bernilai tinggi. Sebab, jupiter tipikal anggur seedless (tanpa biji), punya daging yang tebal, tahan jamur, cepat berbuah, serta mudah dibudidayakan di iklim tropis.
Jika bicara soal bisnis, bapak satu anak ini menjual bibit anggur berbagai varietas di kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 80 ribu. Selisih harga bergantung pada seberapa panjang rambatan tanamannya.
‘’Sekitar enam bulan terakhir, pesanan bisa tembus ratusan bibit. Pesanan sampai luar Jawa, seperti Kalimantan,’’ ungkap pria yang sehari-hari berjualan bakso keliling itu.
Supriadi bermimpi budidaya anggur di lingkungan rumahnya terus berkembang. Syukur-syukur bisa jadi kampung anggur di Kota Madiun. Dengan begitu, ekonomi masyarakat setempat juga terangkat.
‘’Tak hanya berbuah dan punya nilai ekonomi, tapi juga membuat lingkungan terlihat lebih rindang dan asri,’’ pungkasnya.
(rdt/im/ggi/madiuntoday)