IPM 2025 Kota Madiun 85,12 Kategori Sangat Tinggi, Terus Naik di Lima Tahun Terakhir
MADIUN – Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Madiun terus meningkat dari tahun ke tahun. IPM 2025 Kota Pendekar mencapai 85,12 atau sangat tinggi. Capaian itu meningkat 0,72 persen jika dibanding IPM tahun sebelumnya. Pun, IPM Kota Madiun berada di posisi tertinggi ketiga di Jawa Timur. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Abdul Aziz menyebut IPM Kota Madiun terus mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir. Data resmi IPM 2025 tersebut baru dirilis 1 Desember lalu.
‘’Peningkatan IPM 2025 ini tentu didorong oleh peningkatan pada semua indikator pembentuknya,’’ katanya, Kamis (11/12).
Seperti diketahui, IPM dibentuk oleh tiga faktor. Yakni, pendidikan, kesehaan, dan ekonomi. Untuk pendidikan terdapat dua indikator. Yakni, harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Untuk 2025 ini harapan lama sekolah di Kota Madiun mencapai 14,55 tahun. Sementara untuk rata-rata lama sekolah mencapai 12,12 tahun. Artinya, anak-anak di Kota Madiun memiliki harapan sekolah sampai jenjang perkuliahan dengan rata-rata lama sekolah sampai di tingkat menengah atas.
Sedang, untuk kesehatan indikatornya adalah umur harapan hidup (UHH) yang mencapai 76,11 tahun. Artinya, setiap bayi yang lahir memiliki umur harapan hidup smapai 76 tahun lebih. UHH ini juga tumbuh 0,44 tahun atau 0,58 persen dibanding tahun lalu. Terakhir, ada faktor ekonomi dengan indikator pengeluaran perkapita per tahun yang disesuaikan. Pengeluaran riil perkapita masyarakat Kota Madiun mencapai Rp 18.173.000 pertahun. Ini juga meningkat Rp 655 ribu dibanding 2024 lalu.
Artinya, estimasi nilai rata-rata uang yang dibelanjakan oleh setiap individu di Kota Madiun dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan konsumsi (baik makanan maupun non-makanan) sebesar Rp 18 juta lebih.
‘’Gini Rasio Kota Madiun 2025 sebesar 0.394. Ini lebih rendah dibandingkan 2024 yang sebesar 0.435. Ini bisa diartikan ketimpangan antara si kaya dan miskin juga semakin kecil,’’ jelasnya.
Meningkatkan IPM tentu tak terlepas dari peran pemerintah daerah khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Seperti diketahui, di Kota Madiun sangat memberikan perhatian terkait ketiga urusang tersebut. Berbagai fasilitas pendidikan terus diberikan. Seperti sarana laptop dan internet, seragam dan ongkos jahit, dan fasilitas gedung yang memadai.
Sementara di bidang kesehatan, perhatian juga menyeluruh dari sejak sebelum kelahiran hingga usia lansia. Tak heran, umur harapan hidup di Kota Madiun juga terus meningkat. Begitu juga untuk urusan ekonomi. Pemerintah Kota Madiun terus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Mulai hadirnya tempat-tempat pertumbuhan ekonomi hingga penyediaan lapangan kerja.
(bps/rams/agi/madiuntoday)