Dari Lintasan hingga Sasaran, Modern Pentathlon se-Jatim Suguhkan Persaingan Sengit
MADIUN – Adu kecepatan, ketepatan, dan daya tahan mewarnai Kejuaraan Modern Pentathlon Indonesia (MPI) se-Jawa Timur yang digelar di Halaman Kolam Renang Pasar Besar, Kota Madiun. Sejak peluit awal dibunyikan, para atlet langsung memacu kemampuan terbaiknya dalam ajang yang menggabungkan lari, renang, dan menembak tersebut.
Kejuaraan yang sekaligus menjadi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) dan Kejuaraan Kota (Kejurkot) ini berlangsung selama tiga hari, dimulai Jumat (12/12) dan berakhi pada Minggu (14/12). Sebanyak 238 atlet dari 17 kabupaten/kota unjuk ketangkasan dalam berbagai kelompok umur, mulai U9, U11, hingga senior.
Persaingan sengit sudah dimulai sejak hari pertama melalui lari dan renang. Perlombaan semakin bertambah di hari kedua saat atlet harus menuntaskan lari, menembak, dan renang dalam satu rangkaian lomba. Sementara pada hari terakhir, fokus atlet tertuju pada lari dan menembak yang menguji stamina sekaligus konsentrasi.
Menurut Ketua MPI Kota Madiun, Mohamad Chaesar Ilham Akbar, menyebut kejuaraan ini menjadi ajang penting bagi pembinaan atlet sejak usia dini. “Di sini bukan hanya soal menang, tetapi bagaimana atlet belajar konsisten, fokus, dan kuat secara fisik maupun mental,” ujarnya.
Chaesar juga menambahkan, bahwa modern pentathlon termasuk cabang olahraga yang diukur dari kecepatan dan ketepatan. “Penilaian utamanya berdasarkan waktu. Konsepnya hampir sama dengan triathlon, hanya saja tanpa nomor sepeda,” jelasnya.
Tak hanya memperebutkan medali dan sertifikat, kejuaraan ini juga menyediakan uang pembinaan bagi daerah dengan perolehan medali terbanyak serta penghargaan atlet terbaik di setiap kelompok umur.
(bip/im/madiuntoday)