Sampah Jadi Fashion Berkelas, Bukti Zero Sampah di Kota Madiun Bukan Sekadar Formalitas
MADIUN – Program Zero Sampah di Kota Madiun tak berhenti sebagai formalitas semata. Berbagai langkah nyata pun mulai mengemuka. Hal itu seperti yang terlihat saat gelaran lomba fashion show busana daur ulang di Kecamatan Kartoharjo, Rabu (17/12). Sampah plastik dan kertas bekas disulap menjadi busana kreatif nan unik. Tak ayal menambah percaya diri peserta yang tampil dalam gelaran lomba peringatan Hari Ibu tersebut.
Kegiatan yang dirangkai dengan lomba menghias tumpeng ini diikuti oleh sembilan peserta dari perwakilan setiap kelurahan. Beragam limbah dimanfaatkan, mulai dari plastik, sedotan, botol minum, kardus, hingga kain goni.
Salah satunya seperti yang ditampilkan peserta dari Kelurahan Oro-oro Ombo, Anik Widyastuti ini. Anik tampil dengan busana bertema bunga krisan. Peserta nomor urut tiga ini mengandalkan kreatifitas berbahan dasar kardus, botol hingga sendok bekas.
“Busana ini bertema bunga krisan dari kertas koran bekas, dipadukan dengan sendok plastik dan gelas air mineral,” ujarnya singkat.
Anik menjelaskan, proses pembuatan busana tersebut membutuhkan waktu sekitar satu bulan dan dikerjakan bersama lima orang. Karya yang diberi judul Pesona Krisan di Balik Langit Biru itu menggambarkan keindahan bunga krisan yang seolah muncul di balik awan. Tak heran, kostumnya didominasi nuansa biru layaknya langit cerah.
Meski hanya meraih juara ketiga, Anik berharap karyanya mampu memantik kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
“Semoga bisa menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan sampah agar memiliki nilai lebih,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, hasil kejuaraan fashion show menempatkan Kelurahan Tawangrejo sebagai Juara I, Kelurahan Pilangbango Juara II, dan Kelurahan Oro-Oro Ombo Juara III.
(dspp/im/agi/madiuntoday)