Dorong Peran Ayah dalam Pengasuhan, Pemerintah Galakkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor di Sekolah



MADIUN – Di tengah dinamika kehidupan modern, kehadiran ayah dalam keluarga kerap tereduksi oleh kesibukan pekerjaan. Banyak ayah hadir secara fisik, namun minim keterlibatan dalam proses tumbuh kembang anak. Fenomena yang dikenal sebagai fatherless ini menjadi perhatian serius, terutama dalam dunia pendidikan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Madiun mendorong Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) sebagai upaya menguatkan kembali peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.


Gerakan ini terlihat nyata saat pembagian rapor semester di sejumlah sekolah, salah satunya di SMP Negeri 1 Kota Madiun, Jumat (19/12). Di tengah padatnya agenda pemerintahan, Sekretaris Daerah Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto turut meluangkan waktu hadir langsung ke sekolah untuk mengambil rapor anaknya.


Pelaksanaan GEMAR merupakan tindak lanjut dari surat edaran Pemerintah Kota Madiun yang mengacu pada kebijakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN melalui program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam pendidikan anak sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan keluarga.


Soeko Dwi Handiarto menilai, gerakan ini memberi ruang bagi ayah untuk lebih mengenal perkembangan anak, baik dari sisi akademik maupun pembentukan karakter.


“Terus terang, setiap tahun saya memang ingin tahu perkembangan anak di sekolah. Program ini sangat saya dukung karena dalam keseharian, ayah sering kali kurang memberi perhatian akibat kesibukan,” ujarnya.


Menurutnya, melalui kehadiran ayah saat pengambilan rapor, komunikasi antara orang tua dan sekolah dapat terjalin lebih baik. Ayah tidak hanya mengetahui nilai, tetapi juga dapat menanyakan progres, sikap, dan potensi anak secara langsung kepada guru.


“Dengan gerakan ini, ayah bisa hadir dan bertanya langsung. Tujuannya jelas, menurunkan angka fatherless. Sekarang banyak ayah yang ada secara fisik, tetapi perannya kurang terasa,” imbuhnya.


Ia berharap, GEMAR tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi kebiasaan yang berkelanjutan di tengah keluarga.


“Harapannya program ini bukan sekadar formalitas. Ambil sisi positifnya agar ke depan ayah lebih perhatian dan keterlibatan itu terus berlanjut,” pungkasnya.


Melalui GEMAR, Pemerintah Kota Madiun mengimbau seluruh perangkat daerah, satuan pendidikan, serta ASN laki-laki yang memiliki anak usia sekolah untuk berpartisipasi aktif, sebagai langkah nyata membangun kedekatan ayah dan anak sekaligus menciptakan generasi yang lebih kuat secara emosional dan akademik.

(ws hendro/kus/madiuntoday)