Kejurprov Kurash Jadi Magnet Sport Tourism, Ekonomi Kota Pendekar Ikut Bergeliat



MADIUN – Event olahraga kembali membuktikan diri sebagai magnet wisata sekaligus penggerak ekonomi daerah. Salah satunya seperti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kurash Jawa Timur yang digelar di Kota Madiun. Tak hanya menyajikan persaingan atlet di atas matras, tetapi juga menghidupkan sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM melalui konsep sport tourism.


Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Madiun memanfaatkan Kejurprov ini sebagai bagian dari strategi menghadirkan event olahraga yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kehadiran atlet, ofisial, hingga pendamping dari berbagai daerah turut mendorong perputaran ekonomi lokal, mulai dari penginapan, kuliner, hingga pusat oleh-oleh.


Ketua KONI Kota Madiun Edwin Susanto menegaskan, setiap event olahraga tingkat provinsi yang digelar di Kota Pendekar diarahkan untuk memberi dampak ekonomi seluas-luasnya.


“Kami di KONI memang mendorong setiap cabang olahraga yang menggelar kejuaraan di Kota Madiun agar mampu menggerakkan sektor pendukung, seperti perhotelan dan UMKM. Jadi, prestasi tetap diraih, ekonomi masyarakat juga ikut berputar,” jelas Edwin.


Terpisah, Ketua Kurash Kota Madiun Juprianto menyebut, Kejurprov Kurash menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Kota Madiun sebagai kota tujuan wisata olahraga. Menurutnya, olahraga tidak hanya berbicara soal prestasi, tetapi juga tentang bagaimana kota mampu memberi pengalaman yang baik bagi para tamu.


“Kejurprov ini bukan sekadar ajang meraih prestasi, tetapi juga bagaimana kami menyambut tamu dengan baik. Atlet dari luar daerah pasti membutuhkan makan, penginapan, dan mereka juga ingin berwisata. Inilah bentuk nyata kontribusi olahraga terhadap ekonomi Kota Madiun,” ujarnya.


Dalam Kejurprov Kurash Jawa Timur ini, tercatat 227 atlet dari 19 kabupaten dan kota se-Jawa Timur ambil bagian. Mereka datang bersama ofisial dan pendamping, menjadikan Kota Madiun tak hanya sebagai arena pertandingan, tetapi juga destinasi wisata olahraga yang kian diperhitungkan di Jawa Timur.

(ws. hendro/im/kus/madiuntoday)