Pohon Natal Unik Berbahan Blarak Hadirkan Nuansa Lokal di Paroki Santo Cornelius Madiun
MADIUN - Perayaan Natal di Paroki Santo Cornelius Madiun tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan pohon Natal bertema kearifan lokal. Pohon Natal tersebut dibuat dari daun blarak atau daun kelapa sebagai wujud kreativitas umat dalam memanfaatkan potensi lingkungan sekitar.
Pohon Natal unik itu digagas oleh tim dekorasi gereja. Pohon setinggi sekitar 2,5 meter dengan diameter 1,25 meter tersebut disusun dari kurang lebih 200 lembar blarak yang dianyam menyerupai kipas, lalu dirangkai membentuk pohon Natal.
“Temanya kearifan lokal. Kami memanfaatkan daun blarak karena mudah didapat dan tidak perlu membeli bahan. Jadi lebih hemat, cukup mengandalkan tenaga dan kreativitas,” ujar Dominique Marie Umaryatun, Koordinator Tim Dekorasi Gereja.
Ia menjelaskan, pembuatan pohon Natal ini merupakan hasil kerja bersama ibu-ibu. Anyaman blarak berbentuk kipas disusun secara bertingkat hingga menyerupai pohon Natal. Tahun ini, panitia hanya membuat satu pohon Natal dengan konsep tematik tersebut.
Marie, sapaan akrab Dominique menambahkan, tema dekorasi Natal di Paroki Santo Cornelius selalu berganti setiap tahun dan dikerjakan secara bergiliran oleh lima wilayah pelayanan. “Setiap tahun temanya berbeda dan wilayah panitianya juga bergiliran. Tahun lalu kami menggunakan botol bekas sebagai dekorasi, sementara tahun ini blarak,” jelasnya.
Sementara itu, Humas Panitia Natal Paroki Santo Cornelius Madiun, Herman Yosep Yohanes Marno Guntoro, menyampaikan bahwa rangkaian persiapan Natal telah dimulai, meliputi pemasangan sarana prasarana dan dekorasi gereja yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
“Kegiatan Natal dimulai pada 24 Desember malam dengan dua kali misa. Tahun ini misa sore dimajukan menjadi pukul 17.00 dari sebelumnya pukul 18.00,” jelas Herman.
Pada 25 Desember nanti, misa Natal digelar dua kali pada pagi hari, salah satunya dikhususkan untuk anak-anak. Setelah itu, perayaan dilanjutkan dengan kegiatan kebersamaan di depan pastoran gereja. Adapun misa syukur akhir tahun akan dilaksanakan pada 31 Desember pukul 18.00 WIB.
(RDH/kus/madiuntoday)