DKPP Gelar Vaksinasi PMK Tahap II, Kota Madiun Zero Kasus PMK



MADIUN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun menggelar vaksinasi tahap II Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak, terutama sapi dan kambing, di Kota Pendekar. Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari vaksinasi tahap I yang telah dilaksanakan bulan lalu.

Sub Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Madiun drh. Margaretha Dian Wartiningdyah menuturkan, total ada 95 ekor sapi dan 300-an ekor kambing/domba yang menjadi sasaran  vaksinasi tahap II.

Dalam vaksinasi PMK, DKPP mendapatkan vaksin jenis Aftopor sebanyak 3 botol yang dapat dialokasikan bagi 300 sapi atau 600 kambing/domba. Dengan masing-masing dosisnya 2 mililiter untuk sapi dan 1 mililiter untuk kambing/domba.

‘’Untuk hewan yang bisa divaksin syaratnya usia minimal 2 minggu dan dalam keadaan sehat,’’ tuturnya saat ditemui dalam kegiatan vaksinasi PMK tahap II di wilayah Kelurahan Tawangrejo, Senin (15/8).

Menurut Nining –sapaan Margaretha Dian-, saat ini Kota Madiun telah zero kasus PMK. Melalui program vaksinasi ini diharapkan angka kasus PMK di Kota Pendekar tetap bisa ditekan. ‘’Sampai saat ini belum ada kasus kematian karena PMK. Semua hewan sasaran vaksin juga dalam keadaan sehat,’’ jelasnya.

Sementara itu, program vaksinasi membuat para peternak hewan merasa lega. Sebab, dengan antivirus ini diharapkan hewan ternaknya bisa terlindungi dari penyakit. Khususnya, PMK yang sempat menggegerkan masyarakat menjelang Idul Adha bulan lalu.

‘’Alhamdulillah, terima kasih kepada dinas karena bisa mencegah penularan penyakit,’’ ujar Pardi, salah seorang peternak kambing di Jalan Tawang Jaya, Kelurahan Tawangrejo.

Pardi pun berharap, seluruh hewan ternaknya bisa sehat dan tidak terserang penyakit PMK. ‘’Kalau begini sudah tidak was-was,’’ imbuhnya. (irs/madiuntoday)