Cerita Sumarni, Padukan Rempah dan Kopi Jadi Minuman Berkhasiat Tinggi



MADIUN - Siang itu Sumarni tampak sibuk di dapur rumahnya. Sedari pagi dirinya berkutat dengan berbagai macam rempah pilihan yang dibelinya di pasar tradisional. Satu per satu rempah dibersihkan, untuk kemudian di potong menjadi bagian-bagian kecil. 


Kesibukannya belum berhenti. Rempah yang dipotong-dipotong kemudian diblender. Setelah halus, butiran rempah disaring manual menggunakan kain yang diperas menggunakan tangan. 


“Proses pembuatannya cukup memakan waktu. Ada lebih dari 2-3 jam buat selesai bikin sampai jadi bubuk yang siap seduh,” terang Sumarni, sembari mengatakan seusai menyaring sari pati yang dihasilkan dari rempah diendapkan dan didiamkan selama 15-30 menit. 


Setelah didiamkan, sari pati rempah disangrai sampai harum. Lalu air sari pati jahe dimasukan direbus dalam waktu yang cukup panjang. Pada pembuatannya, gula yang digunakan khusus agar cita rasa yang dihasilakan sempurna. Setelah itu baru mulai pencampuran dengan kopi. 


“Ide awalnya karena di rumah sering dijadikan tempat kumpul teman suami. Mereka suka ngopi, lalu suatu saat saya suguhkan kopi campur rempah kok responnya bagus. Akhirnya suami dan teman-teman mendorong untuk dijual,” jelasnya. 


Sumarni mengaku, kopi rempah yang diberi nama kopi rempah greeeng ini memiliki beragam khaziat untuk tubuh. Di antaranya untuk detoksifikasi dan juga penambah imunitas tubuh. 


“Banyak orang suka kopi. Disamping itu sekarang banyak orang banyak beralih ke herbal, lalu kenapa tidak saya padukan dan pasarkan,” tutupnya. 

(Dspp/kus/madiuntoday)