Gigih Merintis Usaha, Abon Ikan Tongkol Buatan Evi Retnaningsih Sukses Rambah Timika hingga Batam




MADIUN - Penolakan demi penolakan tak membuat Evi Retnaningsih, patah semangat. Dirinya terus menawarkan produk abon ikan olahannya kepada setiap orang yang dikenal. Berkat kegigihannya, perlahan tapi pasti abon yang diberi merk Bonavi itu mulai diminati oleh konsumen. 


"Dari yang awalnya susah menjual, lama-lama kok banyak yang menanyakan," ujar Evi. 


Evi mulai merintis usaha ini sejak 2010. Perempuan 48 tahun itu, tergelitik lantaran jarang menemui abon berbahan ikan khususnya tongkol. Paling hanya abon lele. Selain itu, abon umumnya berbahan daging sapi atau ayam. 


"Dulu waktu anak saya masih kecil, anak kurang tertarik makan ikan kalau hanya digoreng. Akhirnya saya penasaran dengan abon ikan. Tapi ternyata di pasaran juga cukup jarang," kenangnya. 


Padahal, menurut Evi, ikan kaya manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang. Selain mengandung Omega 3, ikan juga tinggi protein. Selain itu di pasaran, ada banyak jenis ikan yang enak dan mudah diolah menjadi beragam makanan. Seperti ikan tuna dan tongkol. 


"Padahal pembuatan abon ikan lebih mudah," sebut Evi. 


Mengolah ikan menjadi abon tidak perlu menggunakan banyak bumbu. Bahan dan bumbu yang dipakai sederhana dan relatif sedikit. Namun, rasa yang dihasilkan sungguh menggoyang lidah. Tak kalah dengan abon sapi maupun ayam. 


Berkat kerja kerasnya, Evi perlahan mampu mendulang banyak cuan dari bisnis ini. Belakangan produknya sukses terjual hingga ke seputar Madiun Raya, Trenggalek, Surabaya, Batam, atau bahkan Timika. 


"Produk abon ikan saya saat ini juga sudah merambah pusat perbelanjaan. Semoga ke depan semakin laris, mengingat banyaknya manfaat dari mengonsumsi abon ikan ini,” pungkasnya.

(Dspp/kus/madiuntoday)