Kisah Suwela, Penghobi Gowes Jarak Jauh dari Kota Madiun (2)



Sebelum ke IKN, Suwela Tempuh Perjalanan Madiun-Bima Juga ke Mandalika


MADIUN – Jauh sebelum berkeliling di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Suwela sudah bersepeda ke wilayah timur tanah air. Tepatnya pada 2020 atau sebelum pandemi Covid-19 lalu, Suwela melakukan gowes yang tak kalah ekstrem. Namun, kala itu dia tidak sendiri. Kakek dua cucu itu gowes bersama tiga orang temannya. 


‘’Kalau gowes ke timur sudah dua kali. Pertama sebelum pandemi, kedua saat MotoGP Mandalika lalu,’’ kata Suwela, Rabu (19/10).


Seperti saat gowes ke IKN di Kalimantan, gowes ke wilayah timur yang pertama juga dimulai dari Kota Madiun. Madiun-Surabaya merupakan rute pertama yang ditempuhnya. Perjalanan dilanjutkan naik kapal untuk menuju Bali. Gowespun berlanjut hingga menyeberang kembali ke Lombok Nusa Tenggara Barat. Tak puas sampai di situ, perjalanan pun berlanjut hingga ke daerah Bima Kabupaten Sumbawa. 


‘’Sebenarnya masih ingin lanjut ke timur lagi. Tetapi salah seorang teman saya harus pulang karena akan mengikut event di tempat lain. Seorang lagi tidak lagi bisa fokus karena dapat kabar dari rumah lantaran masalah jual-beli,’’ terangnya.


Perjalanan pun berakhir dan diputuskan untuk balik kanan. Menariknya, tiga orang termasuk Suwela melakukan perjalanan pulang juga dengan bersepeda. Tak heran, perjalanan itu membutuhkan waktu berhari-hari. Kendati begitu, gowes jarak jauh pertama ke arah timur itu memberikan banyak pengalaman. Salah satunya, terkait menyimpan pakaian yang tahan cuaca serta pentingnya mengenali medan terlebih dahulu. 


‘’Dalam pikiran saya nanti kalau hujan kita cari tempat berteduh. Eh ternyata rute yang saya lewati pas hujan adalah pesisir pantai. Akhirnya, semua pakaian ganti yang di tas juga basah,’’ ungkap warga Jalan Margatama Nomor 15 Kelurahan Kanigoro itu.


Untungnya, kebanyakan pakaian yang dibawanya adalah baju jersey yang cepat mengering. Dari pengalamam itu Suwela selalu membungkus pakaian gantinya dengan kantong plastik terlebih dahulu sebelum masuk tas. Itu juga dilakukan Suwela saat Gowes ke IKN. Itu cukup efektif. Termasuk saat perjalanan kedua ke wilayah timur. Suwela memang kembali gowes jarak jauh pada Maret 2022 lalu. Tepatnya bersamaan dengan event MotoGP di Mandalika. Suwela meniatkan untuk menonton langsung MotoGP namun dengan bersepeda. 


‘’Tetapi karena terkait waktu, start gowesnya dari Bali. Jadi dari Madiun ke Surabaya naik bus. Kemudian naik kapal ke Bali. Nah, dari situ mulai gowes ke Mandalika biarpun harus naik kapal lagi,’’ ungkap pensiunan Dinas PU Provinsi Jawa Timur tersebut.


Artinya, Suwela menempuh perjalanan Bali-Nusa Tenggara Barat dengan bersepeda. Begitu juga perjalanan pulangnya. Dia kembali bersepeda dari Mandalika ke Bali dan baru kemudian naik kapal ke Surabaya. Suwela juga memutuskan untuk naik bus dari Surabaya ke Madiun. Suwela memang goweser sejati. Dia paling doyan fun bike jarak jauh. Nyaris semua kota-kota besar di Jawa pernah dikunjunginya dengan gowes. Mulai dari Cimahi di Jawa Barat sampai ke Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa.


‘’Sebelumnya saya juga pernah ziarah makam dengan gowes. Mengunjungi makam-makam kiai dari satu kota ke kota lainnya dengan bersepeda,’’ ungkap bapak satu anak itu. 


Suwela mengaku masih belum ingin berhenti bersepeda. Kendati usianya sudah kepala enam, dia masih punya keinginan mengunjungi sejumlah tempat di tanah air bahkan luar negeri. (ws hendro/agi/madiuntoday)