Mencicipi Renyahnya Egg Roll Bekatul Hasil Kreasi Warga Kelurahan Sukosari




MADIUN - Kesibukan terlihat di dapur rumah milik Lailatul Fitriyah. Warga Jalan Sri Kaloko, Kelurahan Sukosari itu sedari pagi bergelut dengan bahan-bahan membuat kue egg roll atau kue semprong. Bukan tanpa sebab, pagi itu dirinya mendapat pesanan dari kostumernya. 


Kue semprong atau yang beken disebut dengan egg roll tak ubahnya sebagai camilan sejuta umat. Tak heran jika banyak pelaku usaha yang memproduksi camilan satu ini. Namun, egg roll produksi warga Kelurahan Sukosari itu berbeda dari yang lain.


“Biasanya pakai tepung biasa. Tapi bahan utama saya pakai tepung dari bekatul. Jadi bisa dikatakan lebih sehat,” akunya. 


Hasilnya, egg roll buatan Lailatul tahan lama meski tanpa campuran pengawet buatan. 

Warga Sukosari itu mengaku sudah menggeluti bisnis kue sejak 15 tahun lalu. Saat pandemi Covid-19 mulai melanda 2020 lalu, mendadak Lailatul mendapat ide mencampurkan bekatul pada bahan egg roll.


Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahan dan proses pembuatannya tidak berbeda, hanya ditambah bekatul. Satu kemasannya dihargai Rp 50 sampai Rp 100 ribu. 


“Meski harganya segitu tapi alhamdulillah pesanan selalu ada,” ungkapnya. 


Berkat inovasinya itu, tak heran dirinya memenangkan lomba produk makanan UMKM yang dihelat pemkot setempat. Melalui inovasinya ini, dirinya berharap mampu menginspirasi para peaku UMKM lain untuk lebih kreatif dan lebih berinovasi. 

(Dspp/kus/madiuntoday)