Berhasil Jalankan Program KB Paska Persalinan, Kota Madiun Ditunjuk Pusat Jadi Daerah Kunjungan Studi Negara Kenya




MADIUN – Capaian dan prestasi di Kota Madiun tidak hanya menarik perhatian daerah lain untuk belajar. Namun, juga menarik perhatian dunia internasional. Kota Madiun ditunjuk pemerintah pusat sebagai satu-satunya daerah studi banding Pemerintah Republik Kenya terkait urusan penanganan KB paska kelahiran. Kunjungan salah satu negara bagian Afrika Timur rencananya dilakukan sekitar Mei-Juni mendatang. Mengawali itu, Deputi Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluraga Berencana Nasional (BKKBN), Rizal Martha Damanik berkunjung ke Kota Pendekar untuk melakukan audiensi dengan Wali Kota Madiun, Maidi.


‘’Mitra internasional kami, dalam hal ini Negara Kenya, rencananya mau melakukan kunjungan ke Indonesia untuk belajar secara langsung mengenai KB paska persalinan. Tentu saja sebagai tuan rumah kami harus mempersiapkan kunjungan tamu internasional ini sebaik mungkin. Salah satunya, memilih satu daerah terbaik yang layak untuk dikunjungi,’’ kata Rizal usai audiensi dengan Wali Kota Maidi di Balai Kota Madiun, Jumat (13/1).


Terpilihnya Kota Madiun sebagai perwakilan nasional dalam penerimaan kunjungan belajar Negara Kenya tersebut bukan tanpa sebab. Deputi Rizal mengaku sudah memiliki data terkait capaian prestasi dan penghargaan yang pernah diterima Kota Pendekar, khususnya RSUD Kota Madiun terkait penanganan KB paska persalinan tersebut. 


Di antaranya, juara 1 Kampung KB kategori pemerintah kota, juara 1 petugas KB, juara 1 Keluarga Lestari 20 tahun, Penghargaan Anugerah Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi dua tahun berturut, serta Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari presiden R1 kepada dr H Muhammad Nur Sp.OG, MM, dokter RSUD Kota Madiun. 


‘’Kami sudah memiliki data berbagai prestasi khususnya program Bangga Kencana dan prestasi lainnya yang diraih Kota Madiun. Karena itu kami ingin menjadikan Kota Madiun ini sebagai Center of Excellence (CoE) Internasional Knowledge Hub (IKH) terkait KB paska persalinan ini dengan Negara Kenya,’’ jelasnya. 


Tak hanya audiensi, Rizal beserta rombongan juga melihat fasilitas di RSUD Kota Madiun. Peninjauan dilakukan untuk mempersiapkan sekiranya terdapat hal yang masih perlu dilakukan penyempurnaan saat kunjungan Pemerintah Republik Kenya nanti. Rizal menambahkan Kota Madiun layak mewakili nasional di mata internasional juga karena memiliki program dan inovasi lain yang tak kalah hebat terkait dengan program Bangga Kencana. Salah satunya, soal konsep penanaman minimal lima pohon setiap satu kelahiran baru. 


‘’Karena pentingnya kunjungan ini, maka kita sebagai tuan rumah, baik itu kami di BKKBN pusat, perwakilan Jawa Timur, dan tentu saja Kota Madiun harus bersinergi untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar optimal,’’ ujarnya. 


Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi mengaku siap menjadi tamu kunjungan internasional tersebut. Wali kota juga meminta sejumlah saran dan masukan terkait apa yang harus disiapkan. Kunjungan memang menjadi perhatian tersendiri. Sebab, Kota Madiun mewakili nasional di mata internasional. Hal yang mengecewakan tamu saat di Kota Madiun tentu juga bakal berdampak secara nasional. Karenanya, wali kota langsung menginstruksikan OPD terkait untuk mempersiapkan secara maksimal apa yang dibutuhkan. 


‘’Saya akan berusaha maksimal, apa yang disampaikan pak deputi akan kita penuhi. Soalnya ini akan dibawa ke dunia internasional,’’ pungkasnya. (rams/agi/madiuntoday)