Dari Hobi, Indah Purbawati Sulap Tasbih Digital Jadi Penuh Hiasan Pernak-Pernik Cantik



MADIUN - Dengan teliti dan hati-hati, Intan Purbawati menempel satu per satu mini diamond string pada bodi tasbih digital yang digenggamnya. Menggunakan lem khusus, pernak-pernik itu ditempelkannya dengan rapi tanpa celah. 

Ya, perempuan yang tinggal di Jalan Borobudur Gang V, Kelurahan Madiun Lor itu sudah lebih dari tiga tahun lalu menjalani pekerjaan sebagai crafter tasbih digital. Saat musim haji, dalam sehari ibu dua anak itu bisa mengirim produk kerajinan buatannya hingga ratusan pieces.

“Sehari bisa buat lima pieces. Tantangannya cuma harus teliti karena yang tricky waktu nempel-nempelnya,” akunya. 

Kecintaanya dengan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tangan ini memang sudah dilakukannya semasa kuliah. Sebelum memproduksi tasbih digital hias, Intan sempat menekuni beberapa jenis usaha. Salah satunya bidang makanan dan minuman (mamin). 

“Hasilnya tidak sesuai harapan, akhirnya lihat di youtube tasbih digital hias ini, saya belajar sendiri, hasilnya oke akhirnya coba saya jual di e-commer,” ungkapnya. 

Tak ada hasil yang menghianati usaha, berkat kerja keras dan ketelatenannya itu, produk Intan laris di pasaran. Bahkan produknya sudah terjual di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Aceh, hingga Papua.

Saat ini perempuan berusia 37 tahun itu memproduksi dua macam tasbih digital hias. Yakni, jenis LED dan non-LED. Pun, dia telah memanfaatkan pemasaran online. Penjualan paling tinggi saat musim haji. 

‘’Sehari bisa kirim sampai 300 pieces, segmen pasarnya kalangan menengah ke bawah,’’ pungkasnya. 

(Ney/kus/madiuntoday)