Tak Lekang Oleh Zaman, Sepeda Antik Terus Dikenalkan Oleh Kosti Madiun




MADIUN - Semakin tua semakin antik. Julukan itu cocok untuk menggambarkan sepeda-sepeda yang memiliki usia belasan bahkan puluhan tahun milik para anggota Kosti Madiun. 

Di komunitas pecinta sepeda jadul itu, sepeda dirawat seperti anak kandung sendiri. Terbukti semua komponen yang ada pada sepeda tua itu masih berfungsi dengan baik. Bahkan, tidak sedikit yang bodinya masih mulus.

“Yang disini ada koleksi sepeda Phoenix, 
Hartog, Batavus, Jerman. Tahunnya mulai 1930 sampai yang paling muda 1980 an,” terang Sri Darmasto, ketua Kosti Madiun.

Harga sepeda yang didapat dari berbagai penjuru dunia itu berkisar ratusan hingga puluhan juta. Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Madiun berdiri pada 2010 silam. Dari awalnya bisa dihitung jari, kini anggota Kosti Madiun jumlahnya mencapai ratusan. Mereka berasal dari puluhan paguyuban sepeda tua yang tersebar di beberapa daerah Madiun Raya.

‘’Anggota kami tak hanya kalangan orang tua. Banyak juga yang usianya masih muda. Bahkan, ada yang masih SMP,’’ tuturnya. 

Kosti Madiun memiliki sejumlah kegiatan rutin. Mulai gowes bareng, perlombaan, hingga menggelar event bedah koleksi sepeda kuno. Dalam waktu dekat, mereka akan menggelar event berskala nasional kerjasama dengan Dinas Budparpora, yakni dengan mengundang para pecinta sepeda tua dari berbagai daerah di Indonesia. 
(Dspp/kus/madiuntoday)