Ekonomi Kota Madiun Terus Tumbuh, Tembus Angka 5,52 Persen Pada 2022




MADIUN – Ekonomi di Kota Madiun terus bertumbuh hingga mencapai angka 5,52 persen pada 2022. Angka ini tentunya lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi setempat pada 2021. Yakni, 4,79 persen.

Capaian ini diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun pada press release, Rabu (1/3). Wali Kota Madiun Maidi pun segera memberikan tanggapan.

"Ini bagus. Artinya ekonomi kita semakin maju," ujarnya, Jumat (3/3). 

Wali kota pun mengatakan bahwa ke depannya upaya peningkatan ekonomi akan terus digenjot. Salah satunya dengan menghadirkan beragam event yang menarik perhatian. 

Upaya meningkatkan perekonomian ini telah dilakukan oleh Pemkot Madiun sejak masa pandemi lalu. Apalagi, angka pertumbuhan ekonomi Kota Madiun sempat tercatat minus pada 2020 lalu. Pemerintah berupaya keras agar ekonomi tidak terjun bebas ke arah resesi.

Ada beragam upaya pembangunan yang bermuara pada peningkatan perekonomian di Kota Madiun. Mulai kawasan Pahlawan Street Center (PSC) yang saat ini telah dilengkapi dengan Pahlawan Business Center (PBC) dan Pahlawan Religi Center (PRC). Selain itu, didukung pusat kuliner seperti Bogowonto Culinary Center dan lapak-lapak UMKM di tiap kelurahan yang terus bersolek. Juga, pembangunan akses jalan melalui pavingisasi yang semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat.

Pembangunan tersebut didukung dengan kebijakan Wali Kota Madiun Maidi. Salah satunya, kebijakan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di PKL dan UMKM sekitar tempat tinggal dan kantor. Besaran belanja wajib dilaporkan ke dalam aplikasi Pro UMKM. Sejak kebijakan dijalankan, total belanja ASN sudah mencapai lebih dari Rp 11 miliar per tahun.

Wali kota juga mempermudah pengusaha besar yang ingin berinvestasi di Kota Madiun. Di antaranya, melalui kemudahan izin usaha dan pemilihan lokasi yang strategis. Selain itu, beragam kegiatan terus terselenggara di Kota Pendekar untuk meningkatkan angka kunjungan masyarakat dari luar daerah.

Sementara itu, sesuai data BPS Kota Madiun, besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 di Kota Madiun mencapai sebesar Rp15,82 triliun. Sedangkan, PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 11,11 triliun.

PDRB yang tumbuh signifikan tersebut disumbang dari berbagai kontribusi lapangan usaha. Terdapat lima golongan lapangan usaha yang memberikan kontribusi besar.

Yakni, sektor Perdagangan Besar dan Eceran: Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 26,64 persen. Lalu, Informasi dan Komunikasi sebesar 15,39 persen, Industri Pengolahan sebesar 13,27 persen, serta Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 10,01 persen, serta Jasa Pendidikan sebesar 7,18 persen. (Dspp/irs/madiuntoday)