Cerita Sinta Nuriyah Lebih Dari 20 Tahun Sahur dan Buka Puasa Keliling, Kini Singgah Di Kota Madiun




MADIUN - Istri mendiang Presiden Republik Indonesia ke-4 KH. Abdurrahman Wahid, Dr (HC) Sinta Nuriyah Wahid, M. Hum tiba di Kota Madiun, Senin (3/4). 

Kedatangan tokoh nasional asal Jombang inipun disambut oleh Wali Kota Madiun Maidi beserta jajaran Pemkot Madiun dan forkopimda. Juga, Gusdurian Madiun, Nahdlatul Ulama, hingga perwakilan gereja Kristen dan Katolik di Kota Madiun. 

Sekitar pukul 16.30, rombongan perempuan yang akrab disapa Nyai Sinta ini tiba di Pondok Pesantren Riyaadlul Jannah, Jalan Jambu, Kelurahan Kejuron. Dalam kegiatan tersebut, Nyai Sinta menggelar tausiyah kebangsaan dan buka bersama jamaah di Kota Pendekar. 

"Kota Madiun merupakan daerah ke-11 yang saya kunjungi selama bulan Ramadhan tahun ini," ujarnya. 

Nyai Sinta mengungkapkan, kegiatan ini telah dilakukannya sejak mendampingi Gus Dur sebagai kepala negara lebih dari 20 tahun lalu. "Biasanya sahur bersama kaum dhuafa dan kaum marginal," imbuhnya. 

Meski begitu, ibu empat putri tersebut menjelaskan bahwa program ini dimaksudkan selain untuk menyapa masyarakat luas tanpa sekat, juga untuk menebar kasih sayang dan semangat kerukunan dan persatuan bangsa.

Menurut Nyai Sinta, perbedaan ras, suku, agama, dan budaya bukan penghalang. Apalagi, untuk memecah belah. Justru, menjadi penyemangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan secara utuh. "Kita semua bersaudara, satu bangsa satu tanah air, Indonesia," jelasnya. 

Maka, tak heran jika kegiatan yang digelar menjelang buka puasa itu dihadiri oleh masyarakat dari lintas agama. Bahkan, ada penampilan Paduan Suara GKJW Madiun yang membawakan Ya Lal Wathon, lagu khas NU yang berisi pesan ajakan cinta tanah air. 

Panitia Gusdurian, Edi Zulkarnain mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan permintaan dari Nyai Sinta sendiri. "Tujuannya untuk sahur bersama. Karena seperti yang beliau sampaikan memang biasanya menggelar sahur bersama. Namun, kebetulan kita (Kota Madiun, red) pas kebagian acara buka bersama," ungkapnya. 

Meski begitu, Edi lega karena acara dapat berjalan lancar. Apalagi, tamu undangan yang hadir cukup banyak untuk menyambut kedatangan Nyai Sinta. 

"Kami undang dari Pemkot Madiun, tokoh agama dan tokoh masyarakat lintas agama, hingga komunitas Punk," imbuh penganut Ahmadiyah tersebut. 

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan Nyai Sinta. "Saya bangga dan senang sekali. Rasanya seperti Ibu Gus Dur menyambangi kita, menghadiri kita, menyemangati kita. Semoga semangat ini semakin membawa kesempurnaan dalam hidup kita," tuturnya. 

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut juga mengajak masyarakat untuk bisa meneladani Gus Dur. Bahkan setelah wafatnya, Gus Dur masih memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Semoga kita mencontoh apa yang Gus Dur lakukan," tandasnya. (Rams/irs/madiuntoday)