Selundupkan Kue Isi Narkoba, Petugas Lapas Pemuda Madiun Tahan Warga Surabaya




MADIUN – Peredaran narkoba tak mengenal tempat dan waktu. Selasa (18/4) petugas Lapas Pemuda Madiun berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba berkedok kue Lebaran. Tersangkanya seorang perempuan bernama Fitriya. Aksi warga Krembengan, Surabaya, itu digagalkan petugas lapas yang dipimpin oleh Ardian Nova Christiawan.

"Saat registrasi, mengaku hendak mengirim kue atau jajanan lebaran ke suaminya yang berinisial MF, warga binaan Lapas Pemuda Madiun," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari, melalui siaran pers pada Rabu (19/ 4).

Sesuai dengan prosedur yang berlaku, petugas kemudian menggeledah satu persatu jajanan yang dibawa oleh Fitriya. Mulai dari keripik tempe, thumbprint cookies, dan beberapa macam snack dan keripik lain. "Petugas curiga saat memeriksa keripik tahu, karena berongga dan seperti ada bekas-bekas lem," kata Imam.

Aksi itu dilancarkan Fitriya sekitar pukul 09.00. Dia beraksi dengan rapi. Kerupuk tahu dikemas begitu rapi seperti produk buatan pabrik pada umumnya. Dia sempat mengaku membeli kerupuk tahu tersebut di toko.

Setelah akhirnya terbongkar, Fitriya akhirnya mengakui. Dia berdalih dititipi teman suaminya yang ada di dalam Lapas Pemuda Madiun. "Ini wujud komitmen kami dalam meningkatkan kewaspadaan selama momen Idul Fitri. Supaya kondisi di dalam lapas dan rutan tetap kondusif," sebut Imam.

Terpisah, Kepala Lapas Pemuda Madiun Ardian Nova mengatakan bahwa petugas menemukan sembilan paket sabu yang disembunyikan didalam kemasan kerupuk tahu. Usai menggagalkan upaya penyelundupan Fitriya, petugas Lapas Pemuda Madiun langsung berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Madiun Kota. "Masing-masing paket narkoba beratnya kisaran 0,92 gram hingga 1,12 gram. Total 8,26 gram," jelas Nova, sembari menyebut pihak kepolisian juga telah mengamankan pelaku dan barang bukti.
(Ws hendro/kus/madiuntoday)