Jalin Kerja sama Sister City, Kota Madiun - Kota Plzen Saling Kenalkan Budaya dan Sistem Pendidikan




MADIUN - Gedung GCIO yang ada di Jalan Perintis Kemerdekaan disulap bak venue pertunjukan seni mini. Panggung kecil berdiri dengan kokoh, seperangkat gamelan dan layar untuk wayang terpasang dengan gagahnya. Hal itu sebagai pertunjukan dalam acara pengenalan budaya dan sistem pendidikan Kota Plzen, salah satu kota di Republik Ceko.

Pertunjukan seni tari sendang gayam membuka acara yang dihadiri oleh Wali Kota Maidi, perwakilan Kedutaan Besar Cekoslowakia, Ales Kerja, dan secara virtual dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Cekoslowakia Kenssy Dwi Ekaningsih, Prof Hermawan Sulistiyo penasihat ahli kapolri bidang politik dan Suko Widodo pakar komunikasi Universitas Airlangga.

Seusai pertunjukan tari, para hadirin disuguhi pertunjukan wayang dari salah satu dalang cilik Kota Madiun yang membawakan lakon Puntodewo Bangunprojo. Sontak, pertunjukan yang ditampilkan mengundang decak kagum para tamu undangan. Kegiatan tersebut digelar sebagai tindak lanjut kerja sama bilateral antar Kota Madiun dan Plzen.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Kedutaan Besar Cekoslowakia, Ales Kerja memaparkan kebudayaan dan sistem pendidikan yang ada di kotanya. Dihadapan perwakilan siswa-siswi dan tamu undangan, Ales bercerita tentang bagaimana pendidikan berjalan disana dan kebudayaan seperti apa yang dianut di negaranya.

Sistem pendidikan dasar, kata Ales, dimulai usia 3 tahun (mateřské škola) kemudian 5 tahun (Prvni Stupen Zakladni Skola) ditambah 4 tahun masa pendidikan sekolah menengah pertama (Dhuhy Stupen Zakladni Skola) hingga usia 15 tahun.

“Di Republik Ceko sistem pendidikan hanya berdasarkan umur dan tidak berdasar kan pada masa didik anak artinya bahwa si anak harus masuk ke tingkatan tertentu berdasarkan usia anak sekolah,” ucapnya dengan menggunakan Bahasa Indonesia secara terbata-bata.

Melalui serangkaian kerjasama ini, dirinya berharap baik Kota Plzen maupun Kota Madiun mampu menjalin kerja sama yang baik khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan.
(Ney/kus/madiuntoday)