Kunjungi Kota Madiun, Bupati Siak Kagum Akan Gemerlap Kota Pendekar




MADIUN – Perkembangan Kota Madiun belakangan ini cukup menarik perhatian berbagai daerah. Tak sedikit pemerintah daerah di tanah air yang datang berkunjung untuk belajar. Seperti, Kabupaten Siak Provinsi Riau yang jauh-jauh datang ke Kota Pendekar untuk studi tiru. Rombongan dipimpin langsung Bupati Siak, Alfedri.

Tak hanya bertukar wawasan dan pengalaman, rombongan juga melihat langsung hasil pembangunan di Kota Pendekar. Salah satunya, di kawasan wisata Sumber Umis Pahlawan Street Center (PRC) dan Pahlawan Religi Center (PRC). Bupati Alfedri pun mengungkapkan kekagumannya akan keindahan Kota Madiun.

‘’Seperti yang disampaikan bapak wali kota, Kota Madiun betul-betul luar biasa. Kotanya indah, gemerlap pak. Ada sejuta lampu. Ini menambah daya tarik wisata,’’ kata Bupati Siak Alfedri di sela kunjungan kerja, Rabu (14/6) malam.

Bupati Alfedri memang pernah bertemu Wali Kota Maidi saat kunjungan ke Belanda rangkaian sharing cities program Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) beberapa waktu lalu. Nah, wali kota menceritakan banyak hal tentang Kota Madiun. Obrolan itu ditindaklanjuti Bupati Siak dengan datang langsung ke Kota Pendekar. Bupati Alfedri menyebut Kota Madiun bukan hanya indah, tetapi juga smart. Ada banyak kamera pengawas di sudut-sudut jalan. Hal itu bisa menjadi kontrol dari berbagai ancaman negatif yang bisa merugikan masyarakat.

‘’Ada CCTV dimana-mana, ini bukan sekedar untuk pengawasan. Tetapi langkah nyata penciptaan kondusifitas di Kota Madiun. Artinya, upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,’’ ujarnya.

Alfedri menambahkan pembangunan fisik di Kota Madiun bukan hanya menarik. Tetapi juga ramah bagi masyarakat. Ramah bagi anak-anak hingga yang berkebutuhan khusus. Hal itu terlihat dari trotoar yang ada di kawasan Jalan Pahlawan. Bupati Alfedri menyebut kunjungan di Kota Madiun memberikan banyak ide dan gagasan menarik untuk Kabupaten Siak.

‘’Termasuk program WiFi ya. Biarpun membutuhkan anggaran belanja WiFi sampai Rp 5 miliar setahun, tetapi manfaat untuk PDRB bisa tiga empat kali lipatnya. Ini luar biasa,’’ pungkasnya. (rams/agi/madiuntoday)